kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Ribuan kosmetika dan obat ilegal beredar di Kalsel


Rabu, 05 Desember 2012 / 11:25 WIB
Ribuan kosmetika dan obat ilegal beredar di Kalsel
ILUSTRASI. Kontaminan vaksin Covid-19 Moderna di Jepang dipastikan sebagai stainless steel.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Selatan menemukan ribuan kosmetika tanpa mengantongi izin beredar di Kalimantan Selatan. Selain itu, BPOM juga menemukan obat-obatan tradisional yang mengandung bahan kimia terlarang.

Barang-barang tersebut ditemukan dalam razia bersama pihak kepolisian yang dilakukan dua hari lalu, di Banjarmasin dan sekitarnya. Dewi Prawitasari, Kepala BPOM Kalsel hari ini (5/12) menyebutkan, jumlah kosmetika tanpa izin edar itu mencapai 7.342 pieces.

Sedangkan obat keras dan obat tradisional yang menggunakan bahan kimia terlarang ditemukan sebanyak 10.089 pieces. Menurut Dewi, peredaran produk yang tak memiliki izin ataupun mengandung bahan berbahaya masih cukup banyak.

Bulan Juli lalu saja, misalnya, BPOM Kalsel memusnahkan tiga truk jajanan anak sekolah yang mengandung borax. Jajanan tersebut semuanya berasal dari luar Kalsel.

Pada kesempatan yang sama, Dewi juga menemukan adanya kandungan formalin pada ikan laut yang beredar di Banjarmasin. (Marcus Supriadi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×