Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai mendapat tanggapan dari para pihak terkait.
CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, memberikan sinyal bahwa pembahasan mengenai perpanjangan hak operasi perusahaan tambang emas dan tembaga raksasa itu sudah masuk dalam agenda negosiasi.
Pasalnya, hak operasi Freeport Indonesia akan berakhir pada tahun 2041.
"Ya tentunya negosiasi (perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia) itu kan sudah berjalan, sudah sampai final," ujar Rosan ditemui di agenda Forum yang berlangsung di Jakarta International Convention Center Jakarta, Rabu (8/10).
Rosan menjelaskan, melalui Danantara sebagai ekosistem investasi nasional, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dan berinvestasi di berbagai kelas aset. Baik investasi di sektor swasta maupun publik, selama memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Danantara.
Baca Juga: Sudah Finalisasi, Rosan Pastikan Indonesia Dapat 12% Saham Freeport Gratis
“Kita bisa investasi di berbagai asset classes, baik private maupun public, selama memenuhi kriteria kami, dari sisi return, penciptaan lapangan kerja, dorongan ekspor, hingga dampak positif bagi industri lainnya. Jadi selama kriteria itu terpenuhi, kami terbuka untuk investasi,” tegas Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menegaskan bahwa peluang perpanjangan kontrak memang diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Menurutnya, perpanjangan bisa diberikan selama perusahaan memiliki kegiatan hilirisasi yang terintegrasi.
“Kalau menurut peraturan perundang-undangan, perpanjangan itu bisa diberikan kalau punya hulu-hilir yang terintegrasi. Bisa diberikan sampai umur tambah, tapi itu sesuai dengan aturan di Badan Pengelola (BP)-nya,” jelas Tony.
Baca Juga: Menteri Bahlil Pastikan Divestasi Saham Freeport Sebesar 12 Persen, Sudah Final
Meskipun belum memberikan kepastian waktu, Tony menyiratkan bahwa pembahasan mengenai perpanjangan kontrak telah mengikuti mekanisme regulasi yang berlaku.
Pemerintah dan pihak Freeport akan terus berkoordinasi untuk memastikan keberlanjutan operasi pertambangan yang memberikan manfaat maksimal bagi Indonesia.
Seperti diketahui, kontrak operasi Freeport Indonesia akan berakhir pada 2041, dan isu perpanjangan menjadi perhatian penting mengingat kontribusi besar perusahaan tersebut terhadap pendapatan negara serta pengembangan industri hilirisasi.
Selanjutnya: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 Oktober 2025, Mama Lemon 680ml Jadi Rp 7.900
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 Oktober 2025, Mama Lemon 680ml Jadi Rp 7.900
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News