Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rencana tersebut juga menggarisbawahi semakin meningkatnya kompetisi pada industri pembayaran digital Indonesia yang berusaha membonceng pasar e-commerce yang sedang berkembang di Indonesia.
Baca Juga: Pertimbangkan pengguna dan regulasi, Go-Jek berhati-hati dalam pengembangan PayLater
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Grab dan OVO menolak berkomentar. Pun demikian dengan DANA yang mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari rumor pasar.
Masih belum jelas berapa nilai kesepakatan ini. Finance Asia, dengan mengutip sumber anonim, menempatkan penilaian terbaru terhadap OVO sebesar US$ 2,9 miliar. Sedangkan valuasi terhadap DANA belum dapat ditentukan.Sang sumber juga bilang, keseluruhan struktur kesepakatan perlu dinegosiasikan dengan bank sentral Indonesia karena adanya peraturan pembatasan kepemilikan asing.
Baca Juga: Saldo OVO kegedean, pindahkan saja ke rekening bank
Seberapa besar kepemilikan Grab atas OVO juga tidak bisa dipastikan. Namun, sumber Reuters mengatakan, kepemilikan Grab cukup besar atas saham OVO. Sementara itu, Emtek saat ini memiliki sekitar 50% saham DANA, yang didirikan pada 2017 melalui ikatan dengan Ant.
Baca Juga: Kena PHK, cari duit lewat Grabcar saja