kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah menguat terhadap dolar AS, begini respons perusahaan farmasi


Senin, 08 Juni 2020 / 16:56 WIB
Rupiah menguat terhadap dolar AS, begini respons perusahaan farmasi
ILUSTRASI. Karyawan mendapat pelatihan di Kalbe Learning Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/2). Kalbe Learning Center bertujuan mengembangkan sumber daya yang kompeten dalam meningkatkan mutu dan menghasilkan produk obat yang berkualitas. KONTAN/Baihaki


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kurs rupiah kembali perkasa, buktinya pada akhir pekan lalu (5/6) kurs rupiah di pasar spot menguat 1,54% ke Rp 13,878 per dollar AS.

dapun sampai dengan saat ini, rupiah masih nyaman bertengger di Rp 13.885. Namun sejumlah perusahaan farmasi tidak serta-merta merasakan angin segarnya.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego investor asing pekan lalu

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Vidjongtius menjelaskan kurs rupiah yang membaik tentu secara jangka panjang akan memberikan dampak keuangan yang positif ke Kalbe Farma.

Namun Vidjongtius memaparkan Kalbe Farma tidak ada rencana spesifik terkait penguatan kurs rupiah terhadap dolar saat ini. "Sebab stok bahan baku tidak berdasarkan kurs rupiah," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).

Baca Juga: IHSG hari ini bisa kembali naik, saham berikut jadi pilihan Binaartha

Bagi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai distributor alat kesehatan yang sebagian produknya dari luar negeri, tidak ada dampak langsung dengan penguatan rupiah.

Direktur IRRA, Pratoto S Raharjo menjelaskan secara langsung untuk IRRA penguatan rupiah terhadap dolar belum ada pengaruh. Pasalnya, produk yang saat ini didistribusikan IRRA, pihak yang mengimpor adalah prinsipal.

"Jadi barang yang dijual IRRA belinya dengan rupiah. Ditambah lagi IRRA tidak  perlu stok banyak karena stok sudah disediakan prinsipal di Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego asing pada perdagangan Jumat (5/6)

Adapun bagi IRRA fluktuasi rupiah tidak ada pengaruh karena mereka dapat fee margin dalam persenan yang tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×