Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) telah menghasilkan susunan direksi dan dewan komisaris baru. Jajaran direksi dan dewan komisaris baru ini akan menjabat untuk tiga tahun ke depan.
Adapun RUPST tahun ini mengesahkan Bagus Abimanyu Lulu sebagai Komisaris Independen perseroan yang baru menggantikan Iwanho selaku Komisaris Independen perseroan sebelumnya.
Selain itu, Jajaran Direksi perseroan juga mengalami perubahan dengan menerima pengunduran diri yang diajukan oleh Toni Soegiarto selaku Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk untuk periode 2022–2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk., Renny Lauren.
“Dengan hormat, kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Bapak Iwanho selaku Komisaris Independen serta Bapak Toni Soegiarto Selaku Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk atas kontribusi serta kerja keras yang telah diberikan selama menjabat sebagai jajaran komisaris dan direksi, sehingga PT Segar Kumala Indonesia Tbk dapat terus bertumbuh dan menghasilkan kinerja positif sampai saat ini. Kami juga mengucapkan selamat datang kepada Bapak Bagus Abimanyu Lulu selaku Komisaris Independen baru PT Segar Kumala Indonesia Tbk” ungkap Renny, dalam publik ekspose di Jakarta, Jumat (2/5).
Baca Juga: PT Segar Kumala Indonesia (BUAH) Sepakati Pembagian Dividen Rp 21 Miliar
Selain perubahan jajaran dan dewan komisaris, agenda lain dalam RUPST ini juga disahkan pembagian dividen sebesar Rp 21 miliar kepada para pemegang saham.
Nilai ini mencerminkan rasio pembagian dividen sekitar 59,6% dari perolehan laba bersih tahun buku 2024. Para pemegang saham BUAH diperkirakan akan mendapatkan Rp 21 per lembar saham.
“Atas laba bersih di tahun 2024, perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp 21 miliar atau Rp 21 per lembar saham,” ungkap Direktur Keuangan BUAH, Vianita Januarini.
Dalam RUPST ini pula PT Segar Kumala Indonesia (BUAH) mengumumkan catatan laba sebesar Rp 35,2 miliar untuk tahun buku 2024. Angka ini mengalami penurunan 9,04% dibandingkan dengan capaian perseroan di tahun sebelumnya year-on-year (YoY) yaitu sebesar Rp 38,7 miliar.
Meski laba bersih mengalami penurunan, namun PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan dengan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun untuk tahun buku 2024.
Peningkatan ini tumbuh sebesar 24% secara tahunan yoy dimana pada tahun 2023, BUAH mebukukan pendapatan sebesar Rp 1,7 Triliun.
Terakhir, PT Segar Kumala Indonesia (BUAH) juga menyampaikan mengenai anggaran dana belanja modal pada 2025 yang sebesar Rp 12 miliar. Nantinya, 70% anggaran digunakan melakukan pembangunan gudang, sedangkan sisanya untuk pembelian mobil berpendingin dan belanja inventaris.
Baca Juga: Meski Naik, Indeks PMI Jerman Masih Berkutat di Jalur Kontraksi
Selanjutnya: Andalkan Dana IPO Rp 260 Miliar, Ini Dua Proyek yang Jadi Fokus Hero Global (HGII)
Menarik Dibaca: Dividen dari Astra Agro (AALI) Rp 184 per saham, Cum Date pada 7 Mei 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News