kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusdi Kirana: Boeing menganggap saya seperti celengan


Selasa, 16 April 2019 / 09:22 WIB
Rusdi Kirana: Boeing menganggap saya seperti celengan


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PARIS. Pendiri Lion Air Indonesia, Rusdi Kirana mengecam perlakuan Boeing terhadap Lion Air dalam kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX milik Lion Air pada Oktober tahun lalu. Rusdi juga menuding, Boeing memperlakukan Lion Air sebagai "celengan".

Rusdi mengungkapkan,  baru-baru ini saja Boeing menyatakan permintaan maaf setelah 346 nyawa melayang dalam dua kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 MAX. Yakni, milik Lion Air pada Oktober 2018 dan kemudian milik Ethiopian Airlines yang jatuh bulan lalu.

Padahal sebelumnya, menurut Rusdi, Boeing melakukan apa yang ia pandang sebagai kritik tergesa-gesa terhadap pilot Lion Air. Tetapi setelah pesawat Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines jatuh, Boeing langsung meminta maaf.

Kirana mengecam  reaksi yang kontras tersebut.  Ia mengatakan Boeing telah menunjukkan inkonsistensi dalam tanggapannya terhadap dua kecelakaan tersebut. "(Mereka) menyalahkan yang pertama dan meminta maaf setelah yang kedua," katanya.

“Mereka memandang rendah maskapai saya dan negara saya meskipun hubungan selalu ditangani dengan cara yang benar. Mereka memperlakukan kami sebagai Dunia Ketiga,” imbuh Rusdi dalam wawancara dengan Reuters, Selasa (16/4).

Dalam sebuah wawancara telepon, Rusdi juga menuduh Boeing memperlakukannya sebagai "celengan". Lion Air telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk pesanan pesawat buatan Boeing dan menjadi salah satu maskapai beranggaran terbesar di Asia.

“Mereka juga memandang rendah saya. Mereka memandang saya sebagai celengan mereka," tandas Rusdi dalam wawancara pertamanya sejak jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.

Komentar Rusdi tersebut semakin mempertegas keretakan hubungan antara Boeing dan Lion Air.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg mengatakan: “Kami tetap menyesal atas kecelakaan tragis Lion Air. Kami mohon maaf atas nyawa yang hilang dan sangat menyesalkan dampak yang menghancurkan pada keluarga, teman dan kolega penumpang dan kru."

Ia mengatakan, Lion Air tetap menjadi mitra yang sangat berharga bagi Boeing. "Rusdi Kirana telah menjadi pemimpin dan pelopor dalam penerbangan Asia," kata Muilenburg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×