kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sahid Hotel & Resort bentangkan sayap bisnis ke Uzbekistan


Jumat, 08 November 2019 / 14:04 WIB
Sahid Hotel & Resort bentangkan sayap bisnis ke Uzbekistan
Kerjasama pengelolaan hotel Sahid Zarafshon Bukhara-Uzbekistan di Jakarta, Jumat (8/11).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sahid Hotel Management & Consultant (Sahid hotel & resort) kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan membangun hotel kedua di negara jalan sutera atau Uzbekistan.

Hotel yang bernama Sahid Zarafshon Bukhara ini dibangun di Bukhara, Uzbekistan dan rencananya akan dibuka pada Februari 2020 mendatang. Dalam ekspansinya di Bukhara, Sahid Hotel menggandeng Devel Eco Group LLC selaku pemilik hotel.

Baca Juga: Genjot pariwisata, Menhub minta maskapai tambah layanan ke destinasi 5 Bali Baru

Adapun langkah awal kerjasama pengelolaan hotel Sahid Zarafshon Bukhara-Uzbekistan ini ditandai dengan penandatanganan Hotel Management Agreement (HMA) pada Jumat (8/11).

Direktur Utama Sahid Hotel And Resorts, Hariyadi Sukamdani mengakui latar belakang Sahid Hotel melakukan ekspansi ke Uzbekistan karena berkembangnya industri pasar pariwisata di kota tersebut.

"Bukhara merupakan pusat peradaban Islam dan perdagangan di Asia Tengah," jelasnya saat penandatanganan HMA di Jakarta, Jumat (8/11).

Hariyadi menjelaskan Uzbekistan juga terkenal dengan keindahan arsitektur dari bangunan bersejarah dan sebagai tempat kelahiran salah satu imam besar Islam, Imam Al Bukhori.

Baca Juga: Mengintip hotel tempat menginap tamu Jokowi bertarif Rp 150 juta per malam

President Direktur Devel Eco Group LLC Rashidov Nasriddin menyatakan Indonesia dan Uzbekistan memiliki sejarah penting sehingga perlu menjalin hubungan yang lebih erat lagi.

"Uzbekistan bisa menjadi alternatif destinasi setelah jamaah muslim Indonesia menjalani ibadah Haji atau Umroh," ujarnya.

Baca Juga: Ekspor China bulan Oktober turun 0,9% dan impor turun 6,4%

Rashidov melihat Indonesia sebagai negara muslim terbesar memiliki potensi bisnis yang menarik. Rashidov berharap langkah pertama kerjasama ini bisa membuka peluang kerjasama lainnya di masa mendatang.

Hotel kedua di Uzbeksistan ini menjadi hotel ke 28 yang dikelola Sahid Hotel & Resort. Sahid Zarafshon Bukhara diklaim sebagai satu-satunya hotel bintang 4 terlengkap di Bukhara dengan fasilitas 147 kamar, Ballroom kapasitas 800 pax, ruang meeting, empat restoran, rooftop lounge, pusat kebugaran, spa, dan kolam renang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×