kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.546   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Sambut Arus Mudik Lebaran 2025, PTPP Memperlebar Lajur Ke-3 Tol Cikopo-Palimanan


Kamis, 13 Maret 2025 / 10:38 WIB
Sambut Arus Mudik Lebaran 2025, PTPP Memperlebar Lajur Ke-3 Tol Cikopo-Palimanan
ILUSTRASI. PTPP memastikan proyek pelebaran lajur ke-3 Jalan Tol Cikopo-Palimanan telah selesai dan siap digunakan untuk mudik Lebaran 2025


Reporter: Pulina Nityakanti, Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut arus mudik Lebaran 2025, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memastikan proyek pelebaran lajur ke-3 Jalan Tol Cikopo-Palimanan telah selesai dan siap digunakan. 

Pelebaran ini mencakup ruas KM 87+350 hingga KM 98+275 dan telah mencapai progres 99,702%. 

Proyek senilai Rp306,87 miliar ini berlangsung selama 300 hari kalender, dimulai sejak 5 Juni 2024 hingga selesai pada 31 Maret 2025.

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyatakan, pelebaran lajur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan tol, mengurangi kemacetan, serta memperlancar arus kendaraan, khususnya saat periode puncak mudik Lebaran dan libur panjang. 

“Sebagai salah satu jalur utama di Trans Jawa yang kerap mengalami kepadatan, kehadiran lajur tambahan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi pemudik,” ungkap Joko, Kamis (13/3). 

Baca Juga: PTPP Targetkan Proyek RS Harapan Kita-Tokushukai Rampung 2026

Dalam pelaksanaan proyek ini, PTPP menerapkan inovasi teknologi Robo-Flagman, sebuah perangkat otomatis yang menggantikan peran flagman manual dalam mengatur lalu lintas di area kerja. 

Teknologi ini mampu beroperasi 24 jam penuh dengan memberikan sinyal lalu lintas secara akurat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pekerja dan pengguna jalan selama proses konstruksi berlangsung.

Proyek ini memiliki tantangan tersendiri karena pengerjaannya dilakukan di tengah jalan tol aktif dengan volume lalu lintas yang tetap tinggi. 

Oleh karena itu, penerapan teknologi inovatif seperti Robo-Flagman menjadi langkah strategis dalam memastikan keselamatan dan efisiensi pekerjaan.

“Dengan selesainya proyek ini, pemudik yang melintas pada Lebaran 2025 dan tahun-tahun berikutnya dapat merasakan manfaatnya secara langsung," ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×