kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Sampai Akhir 2024 INACA Berharap Terjadi Pertumbuhan Trafik dan Penumpang Sekitar 30%


Jumat, 01 September 2023 / 17:26 WIB
Sampai Akhir 2024 INACA Berharap Terjadi Pertumbuhan Trafik dan Penumpang Sekitar 30%
ILUSTRASI. INACA menilai gelaran olahraga dan musik bisa menarik trafik inbound dan outbound. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/06/2014


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menuturkan sulit memprediksi kenaikan penerbangan inbound atas ajang sport tourism yang banyak diselenggarakan di beberapa kota.

Sebagai informasi, gelaran acara bertema sport tourism berlansung di beberapa daerah. Di antaranya gelaran FIBA World Cup berlangsung GBK Jakarta saat ini, Moto GP Mandalika bulan depan dan Piala Dunia U-17 di November 2023. 

"Susah untuk membuat prediksinya, ada paramater-parameternya seperti, popularitas sportnya, durasi lamanya event dan aksesibilitas eventnya," papar Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto memaparkan kepada Kontan, Jumat (1/9). 

Baca Juga: Sport Tourism Dinilai Bisa Bantu Capai Target Kedatangan 8,5 Juta Turis Asing

Ia mengatakan banyak atau tidaknya kedatangan wisatawan domestik maupun internasional ke event sport tourism tergantung pada tiga hal tersebut. Bayu mencontohkan, event FIBA di Jakarta saat ini, tentu popularitasnya berbeda dengan World Cup Soccer atau Olympic sehingga jumlah wisatawan yang menonton juga berbeda.

Ia menilai, semakin populer gelaran acara olahraganya, semakin lama durasi acaranya, dan mudah aksesnya, tentu akan semakin banyak wisatawan inbound yang datang dan tentunya juga akan menambah frekuensi penerbangan.

Di sisi lain, INACA menggambarkan, bahwa kondisi penerbangan inbound di semester I 2023 cukup apik, terutama di bandara-bandara destinasi utama seperti Jakarta, Denpasar, Kualanamu, Surabaya, dan Makassar. 

"Dibandingkan semester I 2022, terjadi peningkatan trafik sekitar 30% untuk domestik dan 50% untuk internasional karena banyak negara-negara yang sudah membolehkan warganya bepergian," urainya.

Baca Juga: Kompas Travel Fair 2023, Kemenparekraf Ungkap Ada 175 Desa Wisata Bisa Jadi Pilihan

Untuk semester II 2023, INACA menilai katalis positif penerbangan masih bergantung pada pertumbuhan ekonomi yang tetap bagus di atas 5%. Lalu, tidak adanya pembatasan bepergian. Secara garis besar, katalisnya masih sama dengan katalis di semester I 2023, hanya ditambah bertahap peningkatan kapasitasnya. Sampai akhir 2024 INACA berharap terjadi pertumbuhan trafik dan penumpang sekitar 30%-35% dibandingkan akhir tahun 2023.

Bayu juga menyebutkan, momen libur pendek maupun panjang, serta event - event sport dan musik akan mempengaruhi trafik inbound maupun outbound. 

"Konser band Coldplay di Singapura selama 6 hari tentu akan meningkatkan trafik inbound maupun outboundnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×