Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk telah menggunakan Rp 28,8 miliar dari total anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 120 miliar. Dana tersebut digunakan untuk perawatan mesin dan furniture kantor baru perusahaan.
Awal tahun perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 120 miliar. Dana sisa hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi dan maintenance.
Budi Muljono, Corporate Finance Division Head Kino Indonesia menyatakan, sampai kuartal I-2018 dana yang sudah digunakan mencapai Rp 28,8 miliar. "Sudah 24% yang digunakan," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (4/7).
Walaupun belum ada penambahan kapasitas sampai kuartal I-2018, perusahaan ini terus bertumbuh dengan baik. Adapaun pada laporan keuangan perusahaan, laba bersih mereka meningkat 8 kali lipat menjadi Rp 31,5 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,7 miliar.
Oleh sebab itu, perusahaan optimis mencapai target sampai akhir tahun untuk meningkatkan laba bersih 35%. "Sekitar 20% dari target tersebut di mana Q1 biasa masih merupakan low season bagi Kino, sehingga on track untuk capai target," jelas Budi.
Untuk capai target akhir tahun, emiten dengan kode saham KINO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akan terus mengawasi progress penjualan melalui channel distribusi yang terstruktur, A&P yang tepat sasaran, serta menggenjot tim sales marketing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News