kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.583   -46,00   -0,30%
  • IDX 7.752   -20,40   -0,26%
  • KOMPAS100 1.203   -5,50   -0,46%
  • LQ45 955   -6,28   -0,65%
  • ISSI 234   -0,39   -0,17%
  • IDX30 491   -2,76   -0,56%
  • IDXHIDIV20 589   -3,80   -0,64%
  • IDX80 137   -0,77   -0,56%
  • IDXV30 143   0,18   0,12%
  • IDXQ30 163   -1,04   -0,63%

Sampangan Indonesia Berhasil Ekspor Teknologi Karbonisasi ke Brazil


Jumat, 27 Mei 2022 / 23:14 WIB
Sampangan Indonesia Berhasil Ekspor Teknologi Karbonisasi ke Brazil
ILUSTRASI. Ekspor produk teknologi karbonisasi Sampangan Indonesia ke Brasil.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampangan Indonesia terus melakukan inovasi teknologi. Untuk pertama kalinya, perusahaan ini berhasil mengekspor teknologi karbonisasi ke Brazil. Ekspor itu dilakukan pada 20 April 2022.

Teknologi karbonisasi, he Magic Box, merupakan teknologi milik Sampangan yang dipatenkan, dirancang, dan diproduksi di Indonesia.

Kegiatan ekspor ini membuktikan bahwa teknologi The Magic Box tidak hanya mampu membantu menyelesaikan masalah sampah di Indonesia tetapi hingga ke global.

Muhammad Fauzal Rizki, Chief Executive Officer dari Sampangan Indonesia mengatakan, The Magic Box dapat mengubah semua jenis sampah menjadi produk yang bernilai lebih tinggi yang nantinya dapat diaplikasikan untuk ekonomi sirkular pada semua bidang, terutama bidang pertanian.

"The Magic Box adalah mesin pengolah sampah yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi karena menggunakan teknologi karbonisasi. The Magic Box menggunakan sistem modular yang memiliki kapasitas pengolahan hingga 10 ton sampah per hari dan dapat ditingkatkan dengan mudah tergantung pada  volume sampah yang akan diolah," kata Fauzal dalam keterangannya, Jumat (27/5).

Baca Juga: Pemerintah Masih Menyesuaikan Ketentuan Implementasi Pajak Karbon

Sistem teknologi itu plug and play yang hanya membutuhkan 1-2 minggu pemasangan. Selain itu, lanjutnya, teknologi itu juga membutuhkan biaya operasi yang rendah dalam hal tenaga kerja, pemeliharaan, dan listrik.

Inovasi teknologi itu dilakukan Sampangan saat terpilih untuk mewakili Indonesia di Accelerate2030, program akselerator terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Impact Hub Jenewa dan UNDP pada tahun 2020.

Selama Accelerate2030, Sampangan mengembangkan kemitraan dengan Solubio Brazil, yang bekerja menuju visi yang sama untuk mengurangi emisi dan bergerak menuju praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan riset Methane Global Pledge, mengurangi emisi metana yang dihasilkan dari pertanian dan limbah merupakan strategi efektif untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5?C, sekaligus menghasilkan manfaat tambahan termasuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan produktivitas pertanian.

Selain itu, pertanian memiliki dampak yang jauh lebih besar dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan dibandingkan sektor ekonomi lainnya.

Hal itulah yang mendorong Sampangan berkolaborasi dengan Solubio untuk mendirikan pilot proyek internasional pertama di Kota Jatai dan Rio Verde, Brasil. The Magic Box akan dipasang di tempat pembuangan sampah pemerintah dan perkebunan untuk mengolah limbah mereka dan mengubahnya menjadi Sampangan Agriculture Solution (karbon aktif, pupuk organik, dan pestisida organik).

Sampangan Agriculture Solution berpotensi diterapkan di lahan seluas 2 juta hektar di Solubio yang telah ditanami jagung, kedelai, dan tebu, dengan harapan perlahan menuju lahan pertanian regeneratif.

Baca Juga: Kementerian ESDM Siap Genjot Penggunaan Gas Bumi

Menggunakan The Magic Box, limbah pertanian dapat diubah menjadi karbon aktif yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, mengurangi penggunaan air hingga 50%, memperbaiki pH tanah, menciptakan habitat alami bagi mikroorganisme dengan jangkauan luas, dan lainnya; asap cair dapat digunakan sebagai pestisida organik, penghilang bau, fungisida, dan herbisida; dan karbon cair adalah pupuk organik.

Sampangan bertujuan untuk mempercepat proses menciptakan ekonomi sirkular penuh di bidang pertanian dengan solusi-solusi tersebut.

“Dalam perjalanan menuju masa depan, Sampangan ingin mewujudkan zero waste world, di mana setiap sampah yang kita semua hasilkan diubah kembali menjadi produk ramah lingkungan yang tentunya memiliki nilai, hal ini dapat kita capai dengan inovasi, kolaborasi teknologi, dan model bisnis di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Fauzal Rizki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×