Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi kargo dan logistik, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melihat prospek bisnis yang lebih cerah di tahun ini. Buktinya saja, SMDR akan lebih gencar meningkatkan kapasitas kapalnya dengan menambah sekitar 10 kapal untuk kapal peti kemas, tanker, dan curah.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan prospek bisnis di 2022 sangat baik melihat dari kondisi perekonomian yang terasa sudah kembali aktif dan lebih pulih dari sebelumnya.
Bani melihat permintaan kegiatan ekspor impor yang juga sangat baik, bahkan terbukti Indonesia mencapai rekor ekspor tertinggi dalam sejarah di tahun 2021. "Ini membuktikan bahwa terlepas dari 'keluhan-keluhan' soal container shortage, sebenarnya faktanya kinerja ekspor Indonesia sangat baik dan permintaan lebih besar dari supply sehingga peluang bagi perusahaan pelayaran untuk meningkatkan kapasitas," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/1).
Perihal kebijakan pelarangan ekspor batubara, Bani menilai, peraturan ini merupakan cerminan bahwa kegiatan ekspor sebenarnya sangat baik. Bahkan dia mengatakan, ekspor batubara ini perlu ditahan sedikit untuk memenuhi kebutuhan domestik terlebih dahulu.
Baca Juga: Campina Ice Cream (CAMP) Optimistis Target Penjualan Rp 1 Triliun di 2021 Terlampaui
Adapun pihaknya menilai, hal ini mencerminkan peluang besar baik di pasar domestik maupun di pasar internasional, karena permintaan perdagangan berarti tinggi, sehingga kesempatan bagi operator kapal terbuka lebar.
Maka dari itu, di tahun ini SMDR percaya diri melakukan ekspansi penambahan armada. Bani bilang, SMDR akan menambah kapal untuk meningkatkan kapasitas, berkolaborasi dengan mitra-mitra agar ada peningkatan sinergi.
Selain itu, Samudera Indonesia juga akan memperkuat fundamental perusahaan dengan meningkatkan efisiensi, mencari pendanaan yang paling murah untuk pengembangan perusahaan agar memberikan nilai tambah lebih baik bagi pemegang saham.
Perihal penambahan armada baru, Samudera Indonesia berencana menambah sekitar 10 kapal tambahan untuk kapal peti kemas, tanker, dan curah. Namun sayang, Bani tidak memerinci berapa kapasitas kapal tambahan tersebut. "Untuk mendukung rencana ini, kami perkirakan belanja modal yang dibutuhkan sekitar US$ 250 juta," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News