Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
Adapun, Bani juga mengungkapkan sampai dengan akhir Agustus 2021 volume pengangkutan kontainer SMDR sudah lebih dari 1,1 juta TEUs. Dia mengungkapkan pengiriman baik dari ekspor maupun impor turut berkontribusi secara baik pada perseroan. Sayangnya ia belum menyebutkan berapa masing-masing kontribusinya.
“Yang pasti volume ini sudah lebih tinggi dari tahun lalu di mana sudah tumbuh lebih dari 10%,” katanya.
Baca Juga: Orang terkaya dunia, Jeff Bezos, akan sumbang Rp 14 triliun untuk konservasi
Dengan ekspansi yang terus dilakukan maka perseroan pun optimistis dapat meraup pendapatan hingga US$ 500 juta di tahun 2021. Di mana sebagai gambaran tahun 2020 SMDR telah mencatatkan revenue sebesar US$ 490 juta.
Sementara mengenai belanja modal, SMDR sebelumnya telah menganggarkan belanja modal sebesar US$ 50 juta di 2021. Namun, pihaknya merevisi anggaran belanja modal menjadi US$ 170 juta.
Capex yang terserap tersebut digunakan untuk vessel, operating equipment dan lain-lainnya yang telah dialokasikan sebesar US$ 27 juta. Sehingga apabila terdapat lebihnya maka perseroan akan mengalihkan budget itu ke tahun 2022.
Selanjutnya: Impor baja naik, pengamat menilai sejumlah sektor industri mulai menggeliat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News