Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Setelah sukses membangun gerai di Batam, PT. Sarinah (Persero) menargetkan membuka gerai lain di di Balikpapan, Makasar dan Bali dalam dua tahun kedepan. Langkah itu diambil untuk mengukuhkan dirinya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor ritel dengan konsep The Indonesian Emporium.
“Konsepnya semua sama, kami menyuguhkan produk kerajinan dan batik dari seluruh Indonesia,” jelas Direktur Utama PT Sarinah Jimmy M. Rifai Gani.
Jimmy menegaskan, Sarinah sudah meninggalkan bisnis ritel atau supermarket layaknya Pasar Raya; untuk fokus pada bisnis department store yang khusus menjual produk-produk asli Indonesia. Agustus 2010 mendatang, Sarinah akan membuka gerai anyarnya di Yogyakarta dan Semarang.
Investasi untuk pembukaan gerai ini pun tak mini, yaitu Rp 3 miliar untuk membuka gerai dengan ukuran dibawah 200 meter persegi. Sedangkan untuk gerai dengan ukuran diatas 2.000 meter persegi seperti di Batam, Sarinah harus membenamkan dananya mencapai Rp 20 miliar. “Sampai 2013 nanti kita mempersiapkan sampai dengan 30 gerai lagi,” jelasnya.
Tak hanya bermain di pasar lokal, Sarinah mulai ancang-ancang untuk membidik pasar mancanegara. “Target kedepan nanti buka gerai di luar negeri,” jelas Jimmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News