Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
Adapun target produksi minyak sawit sampai akhir tahun nanti 457.933 ton, dengan target tersebut SSMS diperkirakan mengerek produksi hingga 572.416 ton di tahun 2020.
Sementara sampai akhir September 2019 produksi CPO perseroan mencapai 320.566 ton atau sekitar 70% dari target produksi tahun ini. Perihal nilai penjualan, manajemen belum dapat membeberkannya mengingat fluktuasi komoditas yang menguat.
Baca Juga: Permintaan ekspor CPO meningkat, industri mengenjot produksi
Sampai akhir tahun ini, perseroan tampaknya bakal merevisi proyeksi pertumbuhan bisnisnya. Dimana akhir tahun lalu manajemen sempat mematok pertumbuhan bisnis sekitar 10%. "Karena belum final kalkulasinya, kami perkirakan tahun ini sekitar 5%-7% saja," terang Swasti.
Manajemen mengaku periode 2019 ini industri kelapa sawit mendapat banyak hambatan untuk menggenjot kinerjanya.
Mengulik laporan keuangan perseroan sampai kuartal-III tahun 2019 penjualan bersih tercatat sebanyak Rp 2,41 triliun atau turun 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,89 triliun.
Baca Juga: Sawit Sumbermas targetkan sertifikasi RSPO dan ISPO sepenuhnya tahun 2020
Sementara beban pokok penjualan mengalami kenaikan 21% year on year (yoy) di sembilan bulan pertama ini menjadi Rp 1,74 miliar.
Hal tersebut menggerus perolehan laba kotor 53% yoy menjadi Rp 676,26 miliar di kuartal ketiga tahun ini. Pos beban keuangan dan lainnya meningkat, sehingga SSMS sampai akhir September memperoleh rugi bersih Rp 1,36 miliar padahal pada periode yang sama tahun lalu perusahaan masih memperoleh laba bersih Rp 392,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News