Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk akan kembali fokus meningkatkan penjualan ekspor pada tahun depan. Apalagi potensi ekspor produk farmasi masih cukup besar. Ditambah dengan sudah beroperasinya pabrik baru sejak tahun lalu, membuat perseroan percaya diri bisa memenuhi pasokan produk obat-obatan ke pasar luar negeri.
Direktur Merck Sharp Dohme (MSD), Novian Zein mengatakan salah satu rencana dan tujuan utama perseroan pada tahun depan adalah bisa meningkatkan ekspor ke Asia Pasifik. SCPI mengekspor produk obat-obatan ke 15 negara Asia Pasiifk di antaranya Australia, New Zealand, Hongkong, Thailand, dan Srilangka. Terakhir, perseroan mendapatkan izin untuk bisa mengekspor obat ke Korea Selatan.
"Tahun depan, tujuan ekspor produk obat-obatan kami juga masih di negara-negara Asia Pasifik biarpun ada permintaan dari negara-negara Eropa. Tapi induk perusahaan kami mendirikan pabrik di Indonesia memang untuk menyuplai produk obat ke pasar Asia Pasifik," ujar Novian, Selasa (9/12).
SCPI sendiri akan berusaha memasok produk obat-obatan lebih banyak lagi ke 15 negara tersebut. Saat ini, sejumlah produk obat pun sudah didaftarkan dan tinggal menunggu keluarnya izin dari badan obat negara-negara yang bersangkutan.
Jika izin ini segera keluar, maka Novian Zein menargetkan ekspor produk obat bisa meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan tahun ini. Perseroan sendiri pada tahun ini mengklaim telah berhasil meningkatkan penjualan ekspor sebesar 214% dibandingkan penjualan ekspor pada tahun lalu.
"Saat ini, kontribusi dari ekspor terhadap penjualan perusahaan baru mencapai 70%. Tahun depan jika segalanya lancar maka kontribusi ekspor bisa mencapai 85%,"kata Novian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News