kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Sejumlah emiten manufaktur masih optimistis gali pasar ekspor ke AS di tahun ini


Jumat, 08 Januari 2021 / 18:51 WIB
Sejumlah emiten manufaktur masih optimistis gali pasar ekspor ke AS di tahun ini
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Wendy mengungkapkan market share ekspor furniture Indonesia ke pasar AS masih tergolong kecil, sehingga peluang pertumbuhan ekspor ke pasar AS masih sangat besar. 

Selain itu, WOOD juga melihat peluang yang besar disebabkan oleh tarif perang dagang dan penerapan anti dumping dan anti subsidy duty terhadap produk-produk furniture dan building component dari China yang terus tergerus ekspornya ke pasar AS.

Emiten produsen pipa, PT Steel Pipe Industri of Indonesia Tbk (ISSP) juga melihat pasar Amerika yang potensial. Oleh karenanya, salah satu agenda bisnis Spindo di tahun ini adalah memaksimalkan penetrasi pasar di sana. 

Baca Juga: Pemerintah hapus sanksi terkait DMO, ini kata pengusaha batubara

Chief Strategy Officer  Spindo Johannes Edward mengatakan Spindo melihat pasar AS sangat potensial. Saat ini produk ISSP yang dijual ke sana adalah pipa air.  "Maka dari itu, kami akan berupaya untuk terus memaksimalkan penetrasi pasar di sana, berbekal sertifikasi yang telah kami miliki," jelasnya. 

Di tahun ini, Johannes mengungkapkan Spindo akan fokus ekspor ke Amerika Serikat dan Kanada, selain itu juga melihat pasar yang lebih dekat seperti Australia.  

Selanjutnya: Panca Mitra (PMMP) ambil peluang dari konsumsi makanan siap masak selama pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×