kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah proyek Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SCCO) tertunda akibat corona


Selasa, 09 Juni 2020 / 16:23 WIB
Sejumlah proyek Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SCCO) tertunda akibat corona
ILUSTRASI. Public Expose PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk oleh Direktur Utama Bayu Adji Soepono (kedua dari kiri), Direktur Sani Iskandar Darmawan (ketiga dari kiri), dan Nicodemus M Trisnadi (keempat dari kiri) di Kantornya, Jalan Daan Mogot KM 16, pa


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kabel PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) mengakui aktivitas bisnisnya agak terhambat akibat  sejumlah proyek dan industri menghentikan sementara operasionalnya untuk mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Direktur Independen SCCO, Teddy Rustiadi menjelaskan, PSBB berdampak pada aktivitas bisnis perusahaan. Hal ini terkait dengan sejumlah proyek yang berhenti akibat peraturan tersebut. 

Lebih jelasnya sejumlah proyek dan industri berhenti sementara sehingga pekerjaan pabrik jadi tertunda. "Jadi efek PSBB ke perusahaan saling tali-temali," ujarnya dalam paparan publik yang diselenggarakan virtual, Selasa (9/6). 

Baca Juga: Ada corona, begini prospek bisnis Supreme Cable Manufacturing (SCCO) di tahun 2020

Teddy menjelaskan SCCO harus melakukan protokol PSBB seperti pembatasan dan intensitas kegiatan di pabrik di saat yang sama kewajiban delivery jadi tertunda.

Meski begitu tidak semua proyek tertunda. Teddy bilang ada beberapa proyek yang menuntut tidak mau tertunda sehingga SCCO melayani 100% dengan mengatur lokasi plan sedemikian rupa sehingga kepadatan operator dapat diatur sesuai panduan new normal.

Kendati ada hambatan, Direktur SCCO Sani Iskandar Darmawan menjelaskan industri kabel prospeknya masih bagus dan masih baik karena masih banyak proyek baik swasta maupun BUMN.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×