Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kabel PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) mengakui aktivitas bisnisnya agak terhambat akibat sejumlah proyek dan industri menghentikan sementara operasionalnya untuk mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Direktur Independen SCCO, Teddy Rustiadi menjelaskan, PSBB berdampak pada aktivitas bisnis perusahaan. Hal ini terkait dengan sejumlah proyek yang berhenti akibat peraturan tersebut.
Lebih jelasnya sejumlah proyek dan industri berhenti sementara sehingga pekerjaan pabrik jadi tertunda. "Jadi efek PSBB ke perusahaan saling tali-temali," ujarnya dalam paparan publik yang diselenggarakan virtual, Selasa (9/6).
Baca Juga: Ada corona, begini prospek bisnis Supreme Cable Manufacturing (SCCO) di tahun 2020
Teddy menjelaskan SCCO harus melakukan protokol PSBB seperti pembatasan dan intensitas kegiatan di pabrik di saat yang sama kewajiban delivery jadi tertunda.
Meski begitu tidak semua proyek tertunda. Teddy bilang ada beberapa proyek yang menuntut tidak mau tertunda sehingga SCCO melayani 100% dengan mengatur lokasi plan sedemikian rupa sehingga kepadatan operator dapat diatur sesuai panduan new normal.
Kendati ada hambatan, Direktur SCCO Sani Iskandar Darmawan menjelaskan industri kabel prospeknya masih bagus dan masih baik karena masih banyak proyek baik swasta maupun BUMN.