Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Kawasan Industri (HKI) memperkirakan sektor pusat data (data center) dan ekosistem kendaraan listrik (EV) akan menjadi dua sektor utama yang mengisi ruang di kawasan industri di Indonesia pada tahun 2024.
Ketua Umum HKI Sanny Iskandar mengungkapkan bahwa permintaan lahan di kawasan industri untuk pusat data mengalami lonjakan sepanjang tahun 2024, didorong oleh meningkatnya kebutuhan digitalisasi dan penyimpanan data.
Baca Juga: Kinerja Emiten Kawasan Industri Masih Penuh Tantangan, Simak Rekomendasi Sahamnya
"Perkembangan ini sejalan dengan pertumbuhan digitalisasi dan kebutuhan akan ruang penyimpanan data yang terus meningkat. Kawasan industri melihat peluang besar dari ekspansi perusahaan teknologi, baik lokal maupun internasional," kata Sanny kepada Kontan.co.id pada Senin (21/10).
Menanggapi potensi ini, perusahaan pemilik kawasan industri mulai mempersiapkan infrastruktur yang mendukung sektor pusat data.
Menurut Sanny, tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan makin masifnya digitalisasi ekonomi di Indonesia.
Selain sektor pusat data, HKI juga memprediksi bahwa sektor kendaraan listrik (EV) akan tumbuh pesat pada tahun 2025.
Ekosistem kendaraan listrik, termasuk produksi baterai EV dan komponen pendukung, akan memberikan dampak positif pada kawasan industri, terutama yang berfokus pada otomotif dan energi terbarukan.
Sanny juga menyebutkan bahwa sektor lain yang diprediksi akan terus berkembang adalah industri alat kesehatan dan farmasi.
Baca Juga: Cherry Siapkan Pabrik Baru, Ditargetkan Beroperasi Dua Tahun Lagi
Dengan prospek yang masih sangat besar, Sanny berharap pemerintah yang baru dapat mendukung kebijakan pro-investasi, termasuk memberikan insentif bagi investor yang beroperasi di kawasan industri, guna memastikan pertumbuhan positif kawasan industri di masa mendatang.
"Dari sudut pandang HKI, keberlanjutan program hilirisasi di sektor pertambangan serta pergeseran menuju industri berteknologi tinggi akan terus mendorong permintaan akan kawasan industri di berbagai wilayah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News