kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sektor properti ini yang diprediksi banyak diminati pada tahun 2021


Rabu, 06 Januari 2021 / 21:20 WIB
Sektor properti ini yang diprediksi banyak diminati pada tahun 2021
ILUSTRASI. Pasar Properti Masih Tumbuh: Pembangunan perumahan di Bogor


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri properti diprediksi akan tumbuh pada tahun 2021. Hal tersebut di dorong oleh sentimen positif seperti datangnya vaksin Covid-19 yang akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, sektor properti akan mengalami pemulihan mulai semester kedua mendatang.

Kondisi saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli bagi end user maupun investor. Pasalnya, apabila pemerintah sudah melakukan vaksinasi dan pandemi usai, harga di industri properti akan menanjak.

"Pandemi masih memengaruhi, khususnya di Bali, Bandung, Jakarta, Surabaya. Tetapi Secara fundamental bagus. Akhir 2021 baru mulai properti bergerak. Tahun 2022 mulai naik, properti mulai kencang. Pandemi usai, titik properti naik. Harga akan naik luar biasa," ungkap Ali kepada kontan.co.id, Rabu (6/1).

Baca Juga: Berikut saham-saham yang diuntungkan di tengah menguatnya kurs rupiah

Ali menyebut, rumah tipe landed house yang masih akan banyak diminati di 2021. Sementara sektor properti yang paling cepat mengalami recovery yakni untuk perumahan terutama untuk harga Rp 500 juta dan Rp 1 miliar. Segmen rumah inilah yang nantinya menjadi penggerak untuk pemulihan.

Pihaknya optimistis kondisi properti akan membaik seiring dengan adanya vaksin Covid-19. Oleh karena itu, Ia menekankan agar para end user dan investor untuk membeli properti saat kondisi seperti ini, bukan menunggu kondisi pulih dan harga yang naik.

Agen East2West Property sekaligus anggota Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Jessica Leonard mengungkapkan, jika dilihat secara tahunan (YoY) dari tahun 2019 ke tahun 2020 ada penurunan baik dari harga, permintaan maupun suplai. Namun, di kuartal IV 2020 lebih baik daripada kuartal sebelum-sebelumnya.

Jessica menyebut, situasi akan kembali stabil pada 2021 mendatang. Menurutnya, rumah tetap akan menjadi kebutuhan primer. Selain itu produk komersial seperti ruko dan single dedicated office masih banyak diminati di tahun ini.

"Hunian super mewah di cluster high end juga merupakan yang saat ini masih diminati terutama di area kota mandiri yang sudah maju seperti di BSD CITY. Ruko-ruko tematik dengan konsep-konsep kekinian sedang naik daun. Masih banyak investor yang mau masuk ke tipe ini untuk investasi maupun untuk masa depan anak-anak mereka," ungkap Jessica.

Selain itu, kendati secondary ada koreksi tetapi masih banyak diminati terutama para end user dan investor yang jeli mencari peluang properti yang sedang koreksi harga.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×