Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Produk radiator dan filter kendaraan milik PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) digemari di luar negeri. Hingga tahun ini, SMSM berhasil ekspor komponen otomotif itu ke-110 negara.
Lidiana Widjojo, Sekretaris Perusahaan SMSM bilang, kontribusi pendapatan ekspor jauh melampaui penjualan domestik. "Penjualan ekspor menyumbang 70% pendapatan, sisanya dari dalam negeri,” kata Lidiana kepada KONTAN, Senin (13/10) lalu.
Mengacu laporan keuangan semester I-2014, ekspor SMSM terbesar menuju Amerika Serikat (AS) dengan porsi 20% dari total ekspor Rp 880 miliar. Setelah AS, ekspor terbesar SMS mengarah ke Eropa dengan porsi 14% dan Australia 7%. Adapun ekspor ke negara-negara di Asia, SMSM mencatat porsi ekspor 25%.
Secara segmen, pasar ekspor lebih banyak melayani pasar ritel dengan porsi 95%. Adapun permintaan dari industri perakitan mobil atau dikenal istilah original equipment manufacturer (OEM) baru mencapai 5%.
Agar ekspor kian besar, SMSM berniat merambah pasar ke Amerika Latin. Jika sukses, Lidiana yakin, kinerja SMSM tahun 2015 bisa tumbuh 15%-20%. "Kami juga perkuat pasar India. Produksi mobil disana besar tapi kontribusi ekspornya ke kami masih kecil," kata dia
Untuk mendukung penjualan, perseroan menggenjot produksi radiator dari 733.000 unit menjadi 1 juta unit akhir tahun ini. begitu juga dengan produksi filter ditargetkan sebanyak 49 juta unit.
Menurut Lidiana, keunggulan produk SMSM di pasar ekspor adalah, harga yang lebih murah jika dibandingkan produk kompetitor. Selain itu, SMSM punya produk beragam yang memudahkan konsumen memilih. "Produk kami lebih lengkap, karena ada 6.000 pilihan filter dan 2.000 pilihan radiator. Soal kualitas, produk kami juga telah terbukti, karena kami telah menyuplai ke pihak industri perakitan mobil," jelas Lidiana.
Tahun ini, SMSM menargetkan penjualan tumbuh 10%-15% dai tahun lalu. Adapun tahun lalu perusahaan mencatat penjualan Rp 2,37 triliun. Dengan asumsi tumbuh 10%, setidaknya perusahaan menargetkan penjualan tahun ini senilai Rp 2,61 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News