Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia
MANGUPURA. Sejumlah perempuan tampak mengangkat keranjang yang berisi buah semangka. Mereka mengumpulkan buah tersebut di pinggir saawah. Tiga orang laki-laki yang sudah menunggu segera mengambil kumpulan buah semangka itu untuk dinaikkan ke sebuah bak truk.
Sugiyono, satu di antara lelaki tersebut mengatakan ia dan teman-temannya sedang memanen semangka.
“Semangka-semangka ini akan kami jual ke pasar Jawa seperti Malang, Banyuwangi, dan Jember, “ ujarnya saat ditemui Tribun Bali (Tribunnews.com Network) di lokasi memanen di Abiansemal, Badung, Kamis (5/6).
Pria asal Yogyakarta itu mengaku sengaja datang untuk mengulak semangka dari Bali.
“Kami sengaja membeli semangka dari daerah ini karena kulitasnya baik. Selain itu juga untuk memenuhi pasokan semangka yang ada di Jawa wilayah timur. Di Jawa Tengah stok sudah berhasil kami tangani. Untuk wilayah Jawa Timur mendingan mendatangkan dari Bali, harganya bisa lebih murah," imbuhnya.
Lonel, sopir truk yang juga sebagai pengepul semangka ini mengatakan, dalam sekali angkut dirinya bisa membawa hampir 2 ton semangka.
“Ada dua ton dan bisanya ini habis di pasaran Banyuwangi. Kalau begitu kami kembali ke sini untuk mengambil semangka lagi,” ujarnya.
Menurutnya, dari dua ton semangka yang ia bawa ke Jawa, ia bisa meraup keuntungan hingga delapan juta lebih. “Pasti ada keuntungan. Apalagi di pasaran sana berbeda harga jualnya. Ya, kurang lebih delapan juta, itu sudah bersih,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
