Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) berkomitmen untuk mendukung pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya melalui penggunaan semen hijau, tetapi juga dengan meningkatkan kompetensi tenaga konstruksi yang terlibat dalam proyek tersebut.
SIG bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) V Banjarmasin untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga konstruksi yang bekerja di proyek pembangunan IKN.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan, profesionalisme, dan sertifikasi tenaga konstruksi.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Pasok 695.000 ton Semen Hijau ke IKN
Materi yang disampaikan mencakup pengetahuan dasar tentang material semen, mortar, bata interlock, beton, prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3), metode konstruksi yang efektif dan efisien, serta pengenalan produk-produk SIG. Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung, termasuk pemasangan bata interlock dan plester dinding.
Proses sertifikasi dilaksanakan pada 12-13 Agustus 2024, yang meliputi wawancara, tes keterampilan, dan observasi langsung di lapangan. Corporate Secretary PT Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menekankan pentingnya kompetensi tenaga konstruksi dalam menentukan kualitas bangunan.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat menciptakan tenaga konstruksi yang terampil, profesional, dan tersertifikasi untuk mendukung pembangunan Indonesia dengan hasil konstruksi yang kokoh dan berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers pada Selasa (27/8).
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan masif di IKN diprediksi akan meningkatkan sektor konstruksi di Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Baca Juga: SIG Tampilkan Inovasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
Pengetahuan tentang teknik konstruksi yang efektif, bahan bangunan ramah lingkungan, serta tren pasar, diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga konstruksi, mempermudah mereka dalam mendapatkan pekerjaan.
Kepala Seksi Pelaksanaan BJKW V Banjarmasin, Boma Rizkiko, mengapresiasi kolaborasi antara SIG dan Kementerian PUPR dalam penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi ini.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan keahlian tenaga kerja konstruksi agar bekerja sesuai prosedur dan standar yang berlaku, termasuk menjaga aspek K3,” kata Boma.
Salah satu peserta pelatihan, Yono (40), yang saat ini bekerja pada proyek pembangunan rumah susun Paspampres di IKN, merasa bersyukur atas kesempatan mengikuti pelatihan ini.
Baca Juga: Luhut Sebut Semen Hijau SIG Terobosan Menuju Industri Konstruksi Berkelanjutan
“Saya banyak belajar tentang K3, teknik konstruksi yang efektif, dan produk bahan bangunan seperti bata interlock dari SIG yang sangat memudahkan dalam membangun rumah,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tenaga konstruksi di IKN, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berkualitas di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News