Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) berhasil meraih pendapatan bersih sebesar Rp 212,198 miliar pada Semester I/2023. Pendapatan ini tumbuh 59,36% secara tahunan atau year on year (YoY).
Sebagai gambaran, pendapatan bersih MBTO pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 133,149 miliar.
Jika melihat dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan bersih MBTO berasal dari sektor kosmetik Rp 119,203 miliar. Kemudian sektor jamu senilai Rp 1,045 miliar dan lain-lain sebesar Rp 129,45 miliar.
Meski di semester I-2023 MBTO belum membukukan laba, perseroan berhasil menekan rugi sebesar 78,62%. Sebelumnya di periode yang sama tahun 2022 rugi bersih tahun berjalan berada pada nilai Rp 18,2 miliar dan pada semester-1 2023 berhasil turun pada nilai Rp 3,89 miliar.
Baca Juga: Emiten Kosmetik di Prediksi Positif Hingga Akhir Tahun 2023
Melihat data ini, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, Bryan David Emil optimistis prospek kinerja MBTO di tahun ini akan membaik dan bisa mencapai semua target.
“Di tahun 2023 ini, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 39% dengan nilai kurang lebih Rp 500 miliar,” ujarnya saat dihubungi Kontan, Minggu (20/08).
Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan menurunkan cost of goods sold (COGS) dari 63,04% menjadi 61,17%, meningkatkan efektivitas biaya pemasaran dari 23,85% menjadi 19,17% dan biaya umum dari 21,15% menjadi 14,89%.
“Sehingga diharapkan bisa mendapatkan laba bersih usaha Rp 23 miliar dari kerugian Rp 26 miliar di tahun 2022 untuk bisa meraih EBITDA dari minus Rp 8 miliar menjadi positif Rp 37 miliar,” jelasnya.
Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Incar Pertumbuhan Penjualan 39% hingga Akhir Tahun Nanti
Bryan menambahkan bahwa untuk memperbaiki kinerja di tahun 2023 ini, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan image brand antara lain Sariayu Martha Tilaar, Biokos, dan Rudy Hadisuwarno Cosmetics.
“Kami juga akan melakukan rejuvinasi pada desain kemasan, inovasi, dan reformulasi produk yang tetap mengusung konsep Clean Beauty, investasi pada media digital dan meningkatkan penjualan online, perbaikan di bagian manufaktur, rantai pasok, purchasing, hingga konsolidasi akuntansi keuangan,” jelasnya.
Selain itu, Perseroan di semester II-2023 akan mempertajam strategi untuk pemasaran dan multi-distributor yakni dengan Tiga Raksa dan Penta Valent, serta yang terbaru dengan PT Parit Padang Global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News