Reporter: Indira Prana Ning Dyah |
JAKARTA. Seluruh operator seluler boleh bernafas lega. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memastikan, seluruh jaringan operator telepon telah lolos uji kualitas pelayanan, sehingga siap menghadapi kebutuhan pelanggan untuk berkomunikasi selama masa Lebaran nanti.
Anggota BRTI, Heru Sutadi menyatakan, lembaganya memeriksa tiga parameter kualitas layanan operator. Paramater itu meliputi ketersediaan jaringan, kinerja layanan pesan singkat, serta Endpoint Service Availability Performance yang mengukur banyaknya panggilan gagal baik berupa dropped call maupun blocked call.
Ada dua metode pengecekan yang digunakan BRTI. Metode pertama yaitu test call yang dilakukan dalam posisi tidak bergerak, dan drive test yang dilakukan di dalam kendaraan dalam keadaan bergerak.
Pengujian ini dilaksanakan pada 31 Agustus dan 1 September 2010 pada beberapa rute yaitu Jakarta-Cirebon-Losari; Jakarta-Merak; Jakarta-Cileunyi-Nagrek-Garut-Tasik; serta Semarang-Yogya-Solo. Pengujian dilaksanakan terhadap semua operator seluler dan fixed wireless access.
Rata-rata operator memiliki tingkat keberhasilan panggil atau successful call ratio (SCR) di atas 96 %. Sesuai aturan, SCR minimum adalah 90%. Rasio panggilan terputus alias dropped call juga maksimal 3,8 % dengan rata-rata 1,03%. Angka ini berada di batas toleransi yakni dibawah 5%. "Sementara rata-rata blocked call adalah 0,85% dan dengan temuan maksimal 3,18 %," kata Heru saat membacakan laporan BRTI, Kamis (2/9) malam. Untuk pesan singkat, semua operator juga bisa menerima SMS kurang dari tiga menit. Ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kendati sudah memenuhi syarat, BRTI meminta masyarakat menggunakan layanan telekomunikasi secara efisien agar tidak terjadi kelebihan beban (overload). BRTI juga menyarankan masyarakat mengirimkan SMS ucapan selamat hari raya secara berkala dan bertahap, bukan sekaligus.
Hasnul Suhaimi, Direktur Utama PT XL Axiata Tbk, mengaku puas dengan hasil uji BRTI tersebut. "Kami menyiapkan hampir setahun," kata dia.
Hasnul menyatakan, hasil uji BRTI selaras dengan pengujian internal perusahaannya. Menurutnya, Lebaran adalah saat puncak beban trafik. Jika Lebaran lewat, trafik telekomunikasi di hari biasa dipastikan bakal lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News