Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis hotel, apartemen sewa dan penginapan seperti villa di Bali dianggap masih menjanjikan untuk investasi jangka panjang. Terlebih pembangunan infrastruktur yang terus bergulir di Bali, ditambah suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di angka 3,75% akan memicu pertumbuhan bisnis properti di kawasan.
Beriringan dengan itu, pengerjaan proyek Lavaya Residence & Resort di Jalan Waja, Tanjung Benoa, Nusa Dua ini terus digencarkan. Ini merupakan proyek premium resor dan residensial pertama yang dikembangkan di kawasan Tanjung Benoa yang digarap oleh Gandaland.
Dibangun di atas lahan seluas lebih dari 2,3 hektar, Lavaya Residence & Resort menawarkan hunian setinggi lima lantai (low residence) dengan harga mulai Rp 1,7 miliar per unit. Proyek ini mencakup 402 unit dengan total investasi mencapai Rp 1 triliun.
Baca Juga: Ciputra Group sukses pasarkan The Newton 2 di saat pandemi, ini faktor pendorongnya
Direktur Marketing Lavaya Residence and Resort, Nathalia Sunaidi menyebutkan ini merupakan proyek residensial premium pertama di Tanjung Benoa dengan pemandangan alam yang sangat indah karena seluruh hunian didesain menghadap langsung ke arah matahari. Jadi penghuni setiap harinya akan menyaksikan sunset dan sunrise.
"Progres pembangunan per Februari ini sudah mencapai 85% di blok utara. Target serah terima unit mulai di akhir tahun ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/2).
Ia bilang, kredibilitas proyek Lavaya Residence & Resort telah mendapat pengakuan oleh seluruh pelaku usaha properti, baik antar developer, pengamat properti hingga konsumen bermotif investor maupun end user di Indonesia
Untuk menggerakkan pasar, pada kuartal pertama 2021 ini pengembang menawarkan kemudahan cara bayar dengan angsuran hanya Rp 9 jutaan per bulan untuk pembelian satu unit premium residence seharga Rp 1,7 miliar.
Selanjutnya: Sentosa Park bidik kalangan millenial dan keluarga muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News