Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyampaikan bahwa akan ada penyesuaian tarif tol setelah Lebaran 2025.
Bahkan, sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah lebih dulu mengajukan usulan kenaikan tarif.
Menteri PU Dody Hanggodo menyebutkan bahwa saat ini pemerintah tengah mengevaluasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari setiap BUJT yang mengajukan penyesuaian tarif tersebut.
Baca Juga: Hari Ini (10/4) Diskon Terakhir, Cek Tarif & Daftar Ruas Jalan Tol Diskon 20%
"Kalau kenaikan tarif tol secara reguler memang ada permohonan. Tapi kita masih cek, kualitasnya seperti apa. SPM-nya harus kita uji dengan ketat," ujar Dody dalam acara Halalbihalal bersama media, Jumat (11/4).
Dody menekankan bahwa uji kelayakan penting dilakukan, mengingat jalan tol merupakan infrastruktur berbayar. Kendati demikian, pemerintah tetap membuka peluang kenaikan tarif, dengan catatan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Walau tetap diberi kenaikan, tapi kita lebih prudent. Yang penting, jalan tol harus memberikan layanan maksimal karena masyarakat membayar untuk itu," tambahnya.
Baca Juga: BPJT Pastikan Tarif Sejumlah Ruas Jalan Tol Akan Naik Setelah Lebaran 2025
Proyek Peningkatan Layanan Tol Sudah Dikerjakan
Kementerian PU mencatat, sejumlah pekerjaan peningkatan kualitas dan estetika jalan tol sudah dilakukan pada periode 2024–2025, khususnya di ruas Jalan Tol Bogor Ring Road, antara lain:
- Pengecatan ulang marka jalan seluas 709,64 m²
- Pemasangan guardrail baru sepanjang 575 meter
- Pelapisan ulang cat kanstin sepanjang 2.006 meter
- Pembersihan parapet dengan water jet seluas 25.555,16 m²
- Overlay permukaan jalan seluas 11.676,04 m²
- Rekonstruksi rigid pavement seluas 136,60 m²
- Pemasangan joint sealant sepanjang 3.167,8 meter
- Perbaikan expansion joint jembatan sepanjang 108,77 meter
- Penghijauan dengan 20 unit tanaman perdu
Baca Juga: Kementerian PU Beri Sinyal Sejumlah Jalan Tol Akan Naikan Tarif Tahun Ini
Dua BUJT Ajukan Kenaikan Tarif Tol
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar membenarkan bahwa sudah ada dua BUJT yang mengajukan penyesuaian tarif tol sebelum Lebaran 2025.
"Saya belum hafal semua, tapi sebelum Lebaran kemarin sudah ada dua BUJT yang mengajukan kenaikan tarif," kata Roy, Selasa (8/4).
Meski begitu, Roy menegaskan bahwa seluruh usulan kenaikan tarif tetap harus melalui evaluasi SPM dan dibahas bersama Komisi V DPR RI, agar mekanismenya tidak membebani masyarakat.
Selanjutnya: Darurat Kelapa
Menarik Dibaca: Resep Leunca Rebon Ala Rudy Choirudin: Enak, Tidak Pahit, dan Masih Renyah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News