Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) berencana akan membangun tiga pabrik baru pada tahun ini.
Sebagai strategi pertumbuhan ke depan, CLEO berencana membuka tiga pabrik yang berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Pekanbaru, Riau.
Direktur Operasional Sariguna Primatirta Nio Eko Susilo menjelaskan pada tahun ini pihaknya menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) Rp 500 miliar.
Dari total alokasi capex tersebut, Rp 200 miliar di antaranya akan digunakan untuk pembangunan tiga pabrik baru ini.
“Kami selalu melakukan sinergi yang bagus antara operasional dan sales. Di mana kita melihat ada peluang-peluang dan peluang pertumbuhan, memungkinkan untuk terjadinya satu efisiensi dari sisi supply chain. Sehingga kami memilih lokasi-lokasi tersebut,” ungkap Nio, dalam Paparan Publik Virtual, Senin (26/5).
Baca Juga: CLEO Sasar Pasar Modern dan Horeca, Kontribusinya Capai 27%
Hingga kuartal pertama lalu, serapan capex 2025 telah mencapai sekitar 30%-40% yang salah satunya digunakan untuk pembangunan 3 pabrik baru tersebut.
Adapun, hingga April 2025 CLEO mengoperasikan sebanyak 32 Pabrik, 390 Jaringan Distribusi, dan 9,000 Mitra Distribusi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Manajemen CLEO belum merilis secara resmi laporan keuangan kuartal I-2025 sehingga belum bisa menyebutkan secara detail bagaimana realisasi kinerja di tiga bulan pertama 2025.
Namun, Manajemen CLEO menyatakan bahwa dari sisi penjualan, terdapat pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) Siapkan Capex Rp 600 Miliar untuk Ekspansi di 2025
Direktur Keuangan CLEO, Lukas Setio Wongso menuturkan, yang menjadi faktor pendorong bisnis CLEO di tahun ini di antaranya peluncuran produk baru, serta ekspansi jaringan pabrik dan distribusi yang terus dijalankan hingga saat ini.
Dalam jangka panjang, CLEO menargetkan pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan dengan memperluas jaringan distribusinya.
Sedangkan pada tahun ini pihaknya mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jadi untuk tahun 2025 kami optimis dapat mencapai pertumbuhan penjualan dan lapa bersih dua digit. Karena didukung oleh rencana ekspansi dan eksistensi yang kita lakukan, baik di customer-customer yang saat ini maupun nanti akan kita buka di beberapa wilayah cabang distribusi serta pabriknya,” tandasnya.
Baca Juga: RUPSLB Sariguna Primatirta (CLEO) Putuskan Tebar Dividen dan Saham Bonus
Selanjutnya: Sesi Retreat KTT ASEAN, Presiden Prabowo Bahas Isu Myanmar dan Stabilitas Kawasan
Menarik Dibaca: Dividen Indocement (INTP) Rp 259 per saham, Potensi Yield 4,5%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News