kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siemens dan Bentley Systems bangun digital twin untuk Chandra Asri Petrochemical


Jumat, 17 Juli 2020 / 16:03 WIB
Siemens dan Bentley Systems bangun digital twin untuk Chandra Asri Petrochemical
ILUSTRASI. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP). TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siemens dan Bentley Systems akan mengembangkan digital twin pertama untuk kompleks petrokimia di Indonesia miliki PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang saat ini merupakan kompleks petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia. 

Dengan rekam jejak lebih dari 27 tahun, Chandra Asri berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam jangka waktu lima tahun ke depan guna memanfaatkan pertumbuhan ekonomi domestik dan regional yang kuat.

Pengembangan dan implementasi digital twin ini akan berlangsung secara bertahap, mulai dari 2020 - 2025. FKA Global merupakan mitra sistem integrasi yang akan memberikan layanan digitalisasi, pemeliharaan dan peningkatan lebih lanjut dari solusi pasca-implementasi.

Baca Juga: Dukung konsorsium UI , Chandra Asri (TPIA) pasok bahan baku flocked swap

Digital twin dari kompleks petrokimia terpadu milik Chandra Asri di Kota Cilegon akan memperlihatkan dan menampilkan data digital tentang aset pabrik dan data teknik. Oleh karena itu data analog dari pabrik ditransformasikan menjadi kerangka digital twin secara otomatis. Ini tentunya mengurangi risiko terjadinya kesalahan.

“Kami menyambut baik kemitraan dengan Bentley dan Siemens dan kami harapkan kerjasama ini membawa kesuksesan di masa depan," jelas  Erwin Ciputra, Presiden Direktur dari Chandra Asri dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7). 

Erwin memaparkan Chandra Asri telah memulai perjalanan transformasi digital yang mengacu pada Industri 4.0 di Indonesia. Adapun TPIA memiliki mitra yang terpercaya dan dapat diandalkan sehingga dapat membawa keuntungan strategis yang lebih baik lagi bagi posisi di pasar.

“Ambisi kami untuk mengembangkan kompleks petrokimia kedua ini dalam rangka memenuhi permintaan di Indonesia yang terus meningkat yang tentunya akan diuntungkan dengan adanya digitalisasi pengoperasian end-to-end,” kata Erwin. 

AssetWise dari Bentley Systems dan COMOS dari Siemens akan menjadi fondasi yang kuat dari solusi digital twin. AssetWise adalah sebuah perangkat lunak kinerja aset yang memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan dan manajemen perubahan dari perencanaan modal hingga pemeliharaan asset secara proaktif. 

Baca Juga: Investasi Manufaktur Masih Bernas Meski Diguncang Pandemi Covid-19

COMOS merupakan perangkat lunak manajemen dan siklus hidup pabrik yang terpadu untuk mengintegrasikan data teknik, otomasi, dan operasi, dengan cetak biru yang dapat disesuaikan untuk pemberdayaan data pabrik brownfield

Selain itu, peralatan desain teknik milik Bentley, OpenPlant dan ProSteel, juga akan digunakan untuk memodelkan dan memelihara informasi tentang perpipaan dan struktural bagi proyek brownfield dan greenfield. Bersama-sama, solusi ini akan menjaga integritas dan akurasi data sepanjang siklus hidup.

PlantSight merupakan solusi digital twin untuk industri proses yang dikembangkan secara bersama-sama oleh Siemens dan Bentley. Solusi ini terus ditingkatkan untuk mendukung kinerja aset dan proses keandalan, solusi digital twin memungkinkan perusahaan untuk dapat menangani volume data IoT dalam jumlah yang banyak dan memanfaatkan analitik secara real time serta memanfaatkan kekuatan AI untuk memperoleh wawasan dan memungkinkan kolaborasi secara real time antara Rekayasa, Operasi, dan Pemeliharaan.

Penggunaan teknologi ini memungkinkan pemberian dukungan informasi dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan modal melalui pemeliharaan aset secara proaktif, mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi operasional, ditambah memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

CEO Process Automation, Eckard Eberle menyatakan metodologi pemberdayaan COMOS brownfield dapat mendukung Chandra Asri untuk mengubah data pabrik mereka yang disparate dan analog menjadi kerangka digital twin secara otomatis, menjadikan pabrik lebih efisien dan hemat biaya. 

Baca Juga: Imbal Hasil Reksadana Pasar Uang Menciut, Begini Proyeksi ke Depan

"Hal ini tentunya akan membantu Chandra Asri untuk meningkatkan perjalanan transformasi digital mereka. Siemens menawarkan portofolio Elektrifikasi - Otomasi - Digitalisasi yang terintegrasi secara unik di sepanjang siklus hidup seluruh proses pabrik,” kata Eberle. 

Senior Vice President, Asset and Network Performance, Bentley Systems, Alan Kiraly menambahkan Bentley dan Siemens telah bekerja sama selama bertahun-tahun dan secara terbuka mengintegrasikan portofolio solusi kami untuk sektor proses. 

“Chandra Asri secara langsung menikmati keuntungan dari penerapan solusi kami yang sangat produktif dan dapat dioperasikan dengan terlebih dahulu membangun fondasi informasi aset yang solid sehingga memberi mereka informasi yang akurat dan mudah untuk diakses," paparnya. 

Adapun fondasi ini diklaim Kiraly akan menjadi standar bagi platform digital twin di masa depan agar mereka dapat mengubah proses kerja serta mencapai visi Industri 4.0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×