Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Perusahaan pakan ternak terpadu, PT Sierad Produce Tbk, menyiapkan sejumlah ekspansi bisnis pada tahun ini. Salah satu agendanya adalah membangun dua pembibitan ayam (breeding farm) berkapasitas masing-masing 200.000 ekor.
Kedua fasilitas pembibitan ayam tersebut berlokasi di Lebak, Banten. Untuk memuluskan rencana tersebut, pengelola Sierad Produce telah mengalokasikan anggaran yang berkisar antara Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. "Kami mengharapkan fasilitas breeding farm bisa beroperasi pada tahun ini," ungkap Eko Putro Sandjojo, Wakil Direktur Utama Sierad Produce, kepada KONTAN, Rabu (30/1).
Dengan rampungnya proyek breeding farm tersebut, emiten berkode saham SIPD ini optimistis bisa memproduksi sebanyak 150 juta ekor anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC). Dari jumlah itu, sebesar 73,33% atau 110 juta merupakan ayam pedaging (broiler) dan sisanya 36,36% atau 40 juta adalah ayam petelur.
Sebanyak 75 juta ekor atau 68,18% dari 110 juta ekor ayam broiler diproduksi Sierad Produce melalui skema kemitraan dengan peternak rakyat.
Selain bisnis pembibitan ayam, pada tahun ini Sierad Produce mengandalkan penjualan pakan ternak. Sepanjang 2012, manajemen memproyeksikan produksi pakan ternak mencapai 500.000 ton.
Selama ini, mesin uang Sierad Produce memang berasal dari bisnis pakan ternak dan pembibitan ayam. "Kontribusi kedua bisnis ini mencapai 70%
dari total pendapatan konsolidasi," ungkap Eko.
Adapun kontribusi pendapatan lainnya berasal dari bisnis pengolahan makanan dan lain-lain. Tahun ini, Sierad Produce mulai memperbesar lini bisnis makanan olahan.
Maklum, Sierad telah mengakuisisi saham PT Belfoods Indonesia, perusahaan pengolahan produk jadi berbahan dasar daging ayam. Nilai akuisisi tersebut mencapai Rp 59,68 miliar.
Anak usaha terbaru Sierad ini memproduksi aneka makanan olahan seperti sosis dan nugget dengan merek dagang Belfoods. Demi memperbesar bisnis makanan olahan, Sierad Produce mengalokasikan dana senilai Rp 70 miliar.
Menurut Eko, dana tersebut dipergunakan untuk menambah kapasitas produksi Belfoods. Saat ini, kapasitas produksi makanan olahan Belfoods seberat 600 ton per bulan atau 7.200 ton per dalam setahun. Dengan ekspansi terakhir, kapasitas makanan olahan Sierad Produce bakal meningkat hingga mencapai 2.000 ton per bulan atau setara 24.000 ton per tahun.
Dengan ekspansi tersebut, Sierad Produce memproyeksikan pendapatan 2013 tumbuh 22% menjadi Rp 5,5 triliun. Tahun lalu, Sierad membidik pendapatan Rp 4,5 triliun.
Sierad Produce berkiprah di bisnis makanan lantaran mencermati potensi pasar produk olahan ayam di Indonesia yang belum tergarap optimal.
Organisasi Pangan Dunia (FAO) mencatat, konsumsi daging ayam di Indonesia baru 8 kg-10 kg per kapita per tahun.
Perusahaan ini termasuk salah satu pemain terbesar di bisnis daging ayam. Selain itu, mereka mengklaim, sebagai produsen pakan ternak terbesar ketiga di bawah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Saat ini, Sierad Produce memiliki unit usaha terintegrasi, mulai dari feedmill (pakan), breeding (kandang induk dan penetasan ayam), farming (peternakan ayam), serta slaughterhouse (rumah potongan ayam). Sejak 2009, Sierad juga membangun jaringan divisi ritel, yakni BelMart, kemudian Delibel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News