Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI) tak muluk-muluk menetapkan target pertumbuhan di tahun ini. "Yang penting sampai akhir tahun nanti (laba bersih) positif dulu," ujar Adriano W. Pietruschka, Presiden Direktur TMPI disela Rapat Umum Pemegang Saham, Rabu (27/9).
Sebabnya, tahun lalu perseroan ini masih memperoleh kerugian sebesar Rp 39 miliar. Kemerosotan keuntungan tersebut terus terjadi sejak tahun lalu dan makin turun 70%. Padahal pendapatan perseroan ini naik 10% menjadi Rp 63 miliar.
Sedangkan sampai semester I 2017 ini pendapatan bersih TMPI tumbuh 10% dari Rp 29 miliar menjadi Rp 32 miliar. Meskipun beban pokok meningkat 7,6% yakni Rp 28 miliar, perseroan ini bisa meraih laba bersih Rp 1,02 miliar.
Adriano mengatakan, bisnis perseroan ini terbantu dari segmen jasa perbaikan. Bisnis jasa perbaikan naik pesat 83% dari Rp 6 miliar menjadi Rp 11 miliar di semester I 2017. "Kalau boleh dibilang, daripada beli elektronik baru mending perbaiki yang lama," tukas Adriano.
Sedangkan penjualan elektronik miliknya turun 8,6% dari Rp 23 miliar menjadi Rp 21 miliar. "Bisnis elektronik memang turun, bisa dilihat dari penjual elektronik lainnya tidak hanya kami," terang Adriano.
Sebelumnya, TMPI telah menyiapkan usaha pertambangan emas di Pasaman, Sumatera Barat. Rencananya perseroan ini akan mencoba fokus pada usaha tersebut. Meski demikian, Adriano mengatakan tulang punggung bisnis perusahaan yakni jasa perbaikan tidak akan ditinggalkan begitu saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News