Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siloam Hospitals Kebon Jeruk menunjukkan langkah strategisnya untuk menjadi pusat rujukan ortopedi berstandar global melalui penyelenggaraan Siloam Orthopedic Symposium, yang digelar 10–11 Desember 2025 di Jakarta.
Simposium ini menghadirkan salah satu figur paling berpengaruh dalam dunia bedah bahu internasional, Dr. Laurent Lafosse, pendiri Alps Surgery Institute dan pelopor utama artroskopi bahu modern.
Dalam forum ilmiah bertajuk “35 Tahun Mengembangkan Seni dan Ilmu Bedah & Rekonstruksi Bahu”, Dr. Lafosse memberikan kuliah mendalam mengenai perkembangan terbaru artroskopi bahu, artroplasti, hingga rekonstruksi kompleks.
Ia memimpin diskusi kasus secara langsung dan membedah teknik-teknik operasi yang selama ini menjadikannya rujukan global, termasuk rekonstruksi minimal invasif yang telah digunakan di berbagai pusat ortopedi dunia.
Baca Juga: Realisasi Capex Siloam Hospitals (SILO) Capai Rp 400 Miliar di Kuartal I-2025
Sebagai ahli bedah yang telah menghabiskan lebih dari tiga dekade mengembangkan teknik bahu tingkat lanjut—mulai dari prosedur latarjet arthroscopic, perbaikan rotator cuff dua baris, hingga inovasi lasso-loop—kehadiran Lafosse dinilai sebagai momentum penting bagi komunitas ortopedi Indonesia. Ini adalah kali pertama ia melakukan visitasi klinis dan pengajaran langsung di Indonesia, yang dilakukan secara khusus untuk Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Langkah menghadirkan pakar global ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Siloam untuk membangun ekosistem pelayanan dan edukasi ortopedi yang tidak hanya mengikuti perkembangan dunia, tetapi mampu berperan dalam jejaring pengetahuan internasional.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam pembukaan simposium oleh Inge Samadi, Executive Director Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
“Menghadirkan Dr. Laurent Lafosse ke Indonesia, khususnya ke Siloam Hospitals Kebon Jeruk, adalah bagian dari visi kami untuk memastikan dokter-dokter Indonesia dapat belajar langsung dari inovator global dan mengadopsi standar praktik terbaik dunia,” ujar Inge dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).
Ia menekankan bahwa transformasi pelayanan ortopedi tidak bisa lepas dari penguatan kapasitas tenaga medis serta akses berkelanjutan terhadap inovasi bedah internasional.
Baca Juga: Siloam Genjot Transformasi Digital lewat AWS, Perkuat Layanan Kesehatan Berbasis AI
Dengan terselenggaranya simposium ini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk memperkuat posisinya sebagai rumah sakit yang tidak hanya memberikan layanan klinis tingkat tinggi, tetapi juga menjadi pusat edukasi medis yang membuka akses pengetahuan global bagi para dokter Indonesia.
Pendekatan ini diharapkan menghasilkan dampak jangka panjang pada kualitas layanan ortopedi nasional, termasuk percepatan adopsi teknologi, peningkatan keselamatan pasien, serta lebih luasnya pilihan penanganan rekonstruksi bahu di Indonesia.
Bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk, kehadiran Lafosse bukan sekadar agenda ilmiah. Ini adalah langkah strategis untuk menegaskan identitas rumah sakit sebagai pusat unggulan yang menghubungkan keahlian dunia dengan kebutuhan lokal, sekaligus membangun standar ortopedi Indonesia menuju level global.
Baca Juga: Perkuat Layanan & ESG, Siloam Targetkan Jadi Rujukan Medis Dalam Negeri
Selanjutnya: Putin Tawarkan Bantuan untuk Pembangunan PLTN Pertama Indonesia
Menarik Dibaca: Kahf Luncurkan Dua Serum Terbaru, Gunakan Teknologi Niosome
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













