kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Simak, Ṣhell buka kemitraan SPBU Modular dengan investasi hanya Rp 1 miliar


Rabu, 26 Agustus 2020 / 13:46 WIB
Simak, Ṣhell buka kemitraan SPBU Modular dengan investasi hanya Rp 1 miliar
ILUSTRASI. SPBU Shell Modular


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Pratama Guitarra

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia masih ekspansif di sektor hilir, khususnya dalam pengembangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kali ini, Shell membuka kesempatan untuk pebisnis lokal bergabung mengembangkan SPBU miliknya melalui kemitraan Dealer Owned Dealer Operated (DODO).

Yang terbaru, melalui kemitraan DODO itu, Shell Indonesia membuka peluang pengembangan SPBU yang lebih mini yakni SPBU Modular Container dengan nilai investasi yang hanya mencapai Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar. 

Head of Dealer Shell Indonesia, Agung Saputra menyampaikan, kemitraan SPBU Modular Container itu akan dikembangkan di daerah khususnya untuk kota lapis kedua. Kelak, untuk pembangunan SPBU Modular itu, pengusaha lokal itu hanya cukup menyediakan lahan sebear 1.000 meter persegi - 1.300 meter persegi dengan lebar depan 25 meter. “Investasinya hanya Rp 1 miliar - Rp 1,5 miliar,” terangnya kepada Kontan.co.id

Baca Juga: Pertamina bangun Pertashop perdana di Aceh

Adapun dalam konsep kemitraan DODO untuk pengembangan SPBU Modular itu, mitra juga tidak dibebankan 100% dalam investasinya. Shell juga akan ikut berpartisipasi dalam investasi itu, khususnya investasi yang bersifat teknis, seperti misalnya soal standar safety di SPBU. Pihak Shell juga akan membantu perizinan dan pembangunan pendirian SPBU terebut. 

Sebagai gambaran, SPBU Modular Container ini memiliki kapasitas volume SPBU mencapai 4 kiloliter (KL) - 6 KL BBM per hari dengan estimasi pengunjung 150 - 250 orang per hari.  Adapun ditaksir dengan investasi mencapai Rp 1 miliar - 1,5 miliar itu, mitra diestimasikan akan balik modal tiga sampai empat tahun. 

Dalam kemitraan DODO itu pula, mitra juga dibebaskan untuk membuka peluang kerjasama di areal SPBU, misalnya membuka bisnis pendukung dari SPBU. Seperti misalnya, bengkel, ATM, maupun toko makanan dan minuman. Yang terpenting planning bisnis pendukung itu sudah dipikirkan saat rencana awal pembangunan SPBU. “Incomenya dari itu kan bisa masuk ke mitra sendiri. Dan itu tidak kita batasi selama bukan kompetitor dari Shell,” tandasnya. 

\Baca Juga: Cek lagi, harga BBM non subsidi bulan Agustus di sejumlah SPBU Jabodetabek

Sayang, Agung enggan menjelaskan berapa target pengembangan SPBU Modular Container di tahun ini. Yang terang, sampai Agustus ini, sudah ada mitra SPBU Modular Container di Kota Jombang. Bahkan, tengah dalam pembangunan di Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur. “SPBU Modular dengan konsep kemitraan DODO ini menyasar di kota lapis kedua,” tandasnya.

Asal tahu saja, sampai pada Agustus 2020 ini, Shell Indonesia sudah memiliki SPBU sebanyak 116 SPBU baik dalam konsep Company On Company Operated (CODO) maupun DODO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×