kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sistem Keamanan Face Recognition di Stasiun Kereta Diragukan, KAI Angkat Bicara


Kamis, 06 Oktober 2022 / 04:40 WIB
Sistem Keamanan Face Recognition di Stasiun Kereta Diragukan, KAI Angkat Bicara


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan fitur boarding baru di stasiun kereta api yang menggunakan sistem face recognition atau pengenalan wajah diragukan. Sebagian masyarakat ada yang mempertanyakan mengenai keamanan dari cara boarding baru tersebut. 

Menanggapi soal fitur face recognition tersebut, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI. Pihaknya mengklaim KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa KAI secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan. Boarding menggunakan face recognition tersebut imbuhnya, saat ini tidak berlaku wajib. Boarding dengan cara manual menurutnya masih diizinkan. 

“Sampai dengan saat ini juga KAI masih menyediakan boarding eksisting yang selama ini telah diterapkan yaitu dengan scan barcode tiket maupun E- tiket,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022). 

Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mulai mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung sejak 28 September 2022 lalu. Layanan Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi. 

Baca Juga: PT KAI Uji Coba Fasilitas Face Recognition, Begini Cara Kerjanya

Ditargetkan, nantinya pada awal 2023 layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA Jarak Jauh di berbagai daerah. 

Face Recognition Boarding Gate adalah fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan. 

Agar bisa menikmati fasilitas ini pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku selamanya. Adapun registrasi dilakukan dengan cara menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader. 

Nantinya jika sudah registrasi maka pelanggan tak perlu melakukan cetak boarding pass. Sehingga pelanggan bisa menuju ke Face recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati keberangkatan lalu mengarahkan wajah ke mesin pemindai. 

Jika data tiket, identitas, dan syarat vaksin sudah sesuai maka gate akan otomatis terbuka. 

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrian proses boarding," kata Joni. 

Baca Juga: KAI Akan Menghadirkan Layanan Face Recognition Boarding Gate di Stasiun KA Jarak Jauh

Layanan registrasi untuk Face Recognition Boarding Gate saat ini bisa dilakukan di hall Utara Stasiun Bandung, dan registrasi bisa dilakukan di customer service, vending machine, atau check in counter yang telah dilengkapi e-KTP reader. 

Joni menyebut ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access. 

“Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung,” terang dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keamanan Data Face Recognition untuk Boarding Penumpang Kereta Diragukan, Ini Tanggapan KAI"
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×