kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas jamin pelaksanaan EOR tetap berjalan


Minggu, 28 Juni 2020 / 20:53 WIB
SKK Migas jamin pelaksanaan EOR tetap berjalan
ILUSTRASI. Pengunjung berada di salah satu stand saat berlangsungnya acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-41 Tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (18/5/2017). Pameran yang akan berlangsung hingga tangg


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjamin pelaksanaan Enhanced Oil Recovery (EOR) alias pengurasan minyak tahap lanjut lapangan migas tetap berjalan.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno bilang, penerapan EOR memang memerlukan waktu yang panjang.

"Kita dorong terus EOR di Pertamina EP dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya. Didorong untuk full scale sekalian, tapi butuh waktu," terang Julius kepada Kontan.co.id, Minggu (28/6).

Julius menambahkan, penerapan EOR full scale baru mungkin dilakukan jika pilot test pada lapangan migas telah terkonfirmasi atau sukses dilakukan.

Baca Juga: SKK Migas: Proyek migas yang onstream bisa dongkrak lifting migas di masa mendatang

Selain Pertamina EP, Julius mengungkapkan PT Medco E&P Indonesia juga tengah melangsungkan pilot test pada lapangan migas miliknya.

Adapun, penerapan EOR baru sepenuhnya dapat terasa manfaatnya setelah kurun waktu tiga hingga empat tahun.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengungkapkan, penerapan EOR diharapkan dapat berkontribusi positif pada tingkat produksi.

Asal tahu saja, pemerintah menargetkan produksi satu juta barel per hari (bph) dimana tingkat produksi saat ini baru berada pada kisaran 700 an ribu bph.

"Dengan berbagai macam teknologi seperti EOR mudah-mudahan target peningkatan itu bisa dipenuhi," kata Soerjaningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×