Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Namun jika dibandingkan dengan target APBN yang sebesar 755 ribu bph, maka realisasi produksi kuartal I 2020 baru mencapai 97%.
Adapun, raihan positif ini bersumber dari sejumlah KKKS yang berhasil melampaui target produksi antara lain, Mobil Cepu Ltd, PT Chevron Pacific Indonesia, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Energi ONWJ, Petrochina International Jabung, Medco E&P Natuna, Pertamina Hulu Sanga-Sanga dan JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi Ltd.
"Optimalisasi produksi lifting Rokan berjalan dengan baik. ExxonMobil bisa lebih tinggi," tutur Dwi.
Baca Juga: Menteri ESDM teken beleid harga gas bagi 7 sektor industri dan kebutuhan PLN
Dwi melanjutkan, proses lifting pada periode akhir Maret mengalami sedikit kendala akibat pembatasan physical distancing. Hal ini mengakibatkan adanya stok siap lifting sebesar 2,77 juta barel.
Jumlah tersebut nantinya akan langsung dimasukkan ke dalam rencana lifting kuartal II tahun ini.
Sementara itu, realisasi produksi gas sepanjang kuartal I 2020 tercatat sebesar 7.118 MMscfd dan penyaluran gas sebesar 5.866 MMscfd atau setara 102,3% dari target salur WP&B yang sebesar 5,732 MMscfd.
Sayangnya angka tersebut masih berada di bawah target lifting APBN sebesar 5.732 MMscfd atau setara 88% dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News