kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

SKK Migas tetap ingin ExxonMobil bisa produksi sampai 250.000 bph


Kamis, 22 Agustus 2019 / 18:32 WIB
SKK Migas tetap ingin ExxonMobil bisa produksi sampai 250.000 bph
ILUSTRASI. Exxon Mobil


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pelaksanaan high rate test atau tes tingkat tinggi Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu oleh ExxonMobil masih terus berlangsung sembari mempersiapkan revisi Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Tes ini untuk menaikkan produksi Banyu Urip menjadi 250.000 barel per hari.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman bilang SKK Migas bersama Pihak ExxonMobil kini tengah mempersiapkan revisi AMDAL. "AMDAL sedang persiapan sambil menunggu sejumlah data high rate test lengkap," sebut Fatar ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (22/8).

Baca Juga: Mampukah ExxonMobil produksi Banyu Urip, Blok Cepu sampai 250.000 bph?

Lebih jauh Fatar mengungkapkan, pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah dilakukan beberapa kali. Fatar menambahkan proses high rate test sempat diturunkan beberapa hari lalu. "Terpaksa diturunkan setengah karena ada perbaikan Floating Offloading Hose di Gagak Rimang," ungkap Fatar.

Namun Fatar memastikan, pihak ExxonMobil masih melanjutkan proses high rate test secara perlahan ke angka 225.000 barel per hari (bph). SKK Migas mengharapkan revisi AMDAL dapat rampung sesegera mungkin setelah semua data dilengkapi. Adapun, kepastian kelengkapan data menanti konfirmasi high rate test.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Fatar sempat mengutarakan kemungkinan high rate test ditingkatkan hingga angka 235.000 bph.  "Dengan ditemukannya cadangan, peningkatan 235.000 bph dimungkinkan, dan bisa saja ke 250.000 bph. Masih kami bicarakan dengan Exxon," jelas Fatar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ketika dikonfirmasi, Fatar mengungkapkan niatan itu belum bisa dilakukan selama ujicoba produksi ke angka 225.000 bph belum terkonfirmasi. "235.000 masih dikaji, sebab yang 225.000 masih belum konklusif," kata Fatar.

Baca Juga: SKK Migas buka kemungkinan high rate test Blok Cepu tembus 235.000 bph

Masih menurut Fatar, upaya tersebut juga tidak akan mudah sebab adanya limitasi akibat musim kemarau. "Paling produksi rata-rata tahunan 216 ribu bph," terang Fatar.

Mengutip catatan Kontan.co.id, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Azi Alam mengungkapkan, pengerjaan high rate test tersebut sesuai dengan permintaan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Dengan itu, Azi berharap Exxon bisa menggenjot produksi juga mempertahankan kinerja lifting minyak Semester I yang memenuhi target APBN.

"High rate test untuk melihat kemampuan fasilitas dan sumur untuk berproduksi lebih tinggi sambil terus berfokus pada keselamatan dan keandalan operasi," jelas Azi kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, pada Semester I-2019, realisasi lifting ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menjadi penyumbang terbesar lifting minyak nasional, yang menyentuh angka 220.000 barrel oils per day (bopd).

Baca Juga: Lima proyek hulu migas pada akhir tahun akan onstream

Jumlah itu lebih besar dari target APBN 2019 yang sebesar 216.000 bopd maupun dari realisasi tahun 2018 yang berada di angka 209.314 bopd.

Peningkatan lifting tersebut dipengaruhi oleh kinerja sumur yang lebih baik seiring dengan kenaikan reservoir dari 450 juta barel saat Plan of Development (PoD) ke 729 juta barel, dan kini naik kembali menjadi 823 juta barel.

Dengan adanya peningkatan kinerja tersebut, Azi pun optimistis Exxon akan dapat menjaga capaian lifting sesuai target APBN.

Baca Juga: Jurus ExxonMobil mengejar target lifting di Semester II

"Kami terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan produksi Banyu Urip guna mendukung pemenuhan energi Indonesia yang terus meningkat sambil memastikan operasi yang aman dan andal," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×