kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.869   -269,00   -1,62%
  • IDX 5.958   -552,18   -8,48%
  • KOMPAS100 841   -88,49   -9,52%
  • LQ45 665   -69,26   -9,43%
  • ISSI 184   -17,58   -8,73%
  • IDX30 351   -35,85   -9,27%
  • IDXHIDIV20 426   -42,57   -9,09%
  • IDX80 95   -10,11   -9,59%
  • IDXV30 101   -9,76   -8,79%
  • IDXQ30 115   -11,48   -9,04%

SMART: Kami tidak menyesatkan hasil audit


Jumat, 20 Agustus 2010 / 14:26 WIB
SMART: Kami tidak menyesatkan hasil audit


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Saling membantah antara PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) dengan Greenpeace kembali terjadi. Direktur Utama SMART kali ini membantah tentang adanya tuduhan Greenpeace yang menuding peerusahaanya memutar balikan fakta atas informasi audit dari Control Union Certification (CUC) dan BSI Group.

“Kami selalu menekankan bahwa laporan verifikasi independent (IVEX) disebarluaskan secara terbuka dan transparan, hal ini telah kami lakukan. Keseluruhan laporan IVEX telah diumumkan secara terbuka, sehingga tidak memungkinkan adanya ruang untuk penyesatan para pemangku kepentingan kami,” kata Daud Dharsono, Kamis malam (19/8).

Menurut Daud, pihaknya memiliki kepedulian yang tinggi kepada masyarakat, lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati, termasuk orang-utan yang ada di perkebunan atau disekitar perkebunan. Tudingan Greenpeace menurut Daud memang terjadi tetapi hanya dalam skala yang kecil. ”Memang benar bahwa hal tersebut terjadi, namun skalanya tidak sebesar seperti yang dikatakan Greenpeace,” jelas Daud.

Daud mengaku pihaknya menyampaikan laporan IVEX sesuai dengan yang sebenarnya. “Yang lebih penting adalah, ketika kesalahan terjadi itu kami telah mengakuinya, dan langkah-langkah perbaikan telah diambil untuk memastikan bahwa hal-hal tersebut tidak akan terulang kembali,” tambah Daud.

Dalam laporan verifikasi independen mengidentifikasi bahwa lebih dari 98% areal konsesi SMART tidak ditanam diatas lahan gambut dalam (dengan kedalaman lebih dari 3 meter). Penanaman di atas lahan gambut dalam beberapa kasus bersifat insidentil dan disebabkan oleh sulitnya identifikasi lahan gambut dengan luasan kecil-kecil dan tersebar (sporadis).

“SMART menyadari terjadinya kekeliruan atas pelaksanaan Keputusan Presiden yang dikeluarkan pada tahun 1990 tentang penanaman pada lahan gambut dalam, dan sehubungan dengan 1,8% areal konsesi di atas lahan gambut dalam yang telah ditanami,” kata Daud.

Daud menegaskan, saat ini SMART telah mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan termasuk memulihkan lahan yang dimaksud. Lebih jauh lagi, sebagai bagian dari prosedur operasional standar SMART, SMART telah berkomitmen untuk tidak melakukan pengembangan di atas lahan gambut manapun.

Kantongi AMDAL

Sehubungan dengan hal perizinan lahan, di Kalimantan Barat, seluruh areal konsesi kecuali dua yang telah disebutkan telah mendapatkan persetujuan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum dilakukannya kegiatan pembukaan lahan. Di kedua areal konsesi tersebut, pemerintah setempat, yaitu Bupati Ketapang, telah memberikan izin pembukaan lahan sebelum dikeluarkannya izin AMDAL untuk seluruh konsesi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten tersebut.

Dalam hal Kalimantan Tengah, AMDAL untuk seluruh enam areal konsesi telah diselesaikan setelah dilakukannya pembukaan lahan, yang mana hal ini merupakan kekeliruan atas asas ketaatan. Namun begitu, SMART telah mendapatkan Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan (PPUP) dan memulai kegiatan pengembangan lahan sementara proses AMDAL sedang dilakukan.

Saat ini, SMART telah menerima persetujuan AMDAL untuk ke-enam areal konsesi di Kalimantan Tengah. Untuk selanjutnya, SMART akan memastikan bahwa AMDAL didapatkan sebelum melakukan pembukaan lahan.

SMART meminta semua pihak untuk menelaah sepenuhnya laporan IVEX yang telah disediakan di situsnya maupun situs Bursa Efek sebelum mengeluarkan opini atau pernyataan yang tidak semestinya. "Laporan IVEX telah diumumkan secara spesifik sehingga untuk memastikan tidak ada pihak yang disesatkan ataupun meminimalisasi terjadinya kesalahan penafsiran berkenaan dengan temuan IVEX," itu kata Daud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×