kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Smesco dan Lakon Indonesia mengembangkan siluet fashion Indonesia bagi UMKM


Senin, 08 November 2021 / 17:34 WIB
Smesco dan Lakon Indonesia mengembangkan siluet fashion Indonesia bagi UMKM
ILUSTRASI. Promosi dan pemasaran produk koperasi dan UKM di Smesco Indonesia, Jakarta.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Smesco bekerja sama dengan Lakon Indonesia untuk menggelar pagelaran perdana proyek KRTA yang digagas oleh Leonard Theosabrata selaku Direktur Utama Smesco Indonesia dan di bawah Kementerian Kemenkopukm.

Proyek ini memiliki tujuan untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan skill enrichment bagi pelaku industri kecil dan menengah.

Selain itu, Founder Lakon Indonesia Thresia Mareta menjelaskan bahwa standar dari pelaku UMKM fashion saat ini masih belum stabil, sehingga perlu ada perbaikan dengan program pembinaan dan pengajaran.

“Riset kami mempelajari pakaian tradisional Indonesia dari ujung barat ke ujung timur, lalu menggali tekstil tradisional di daerah, hingga pengembangan pola, siluet baru, lalu sederhanakan pola agar mudah diadaptasi oleh UMKM di berbagai daerah,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/11).

Baca Juga: Tawarkan ongkir flat se-Pulau Jawa, Smesco siapkan layanan Fulfillment Center untuk U

Smesco Indonesia juga mengharapkan siluet ini dapat digunakan untuk mengembangkan UMKM di seluruh wilayah Indonesia dan dapat diterima sebagai pakaian baru Indonesia yang dapat dipakai secara luas di seluruh Indonesia.

Thresia menambahkan, dengan pola yang disederhanakan, akan membantu eksekusi di masa depan karena dengan adanya siluet maka akan bisa dikembangkan sesuai dengan daerahnya masing-masing. Tambahnya, pelaku UMKM fashion nantinya perlu dilatih agar memiliki profesionalisme saat bekerja dan berkarya.

“Mereka perlu kita latih supaya punya profesionalisme dalam bekerja dan berkarya, karena ketika mereka masuk ke dunia internasional itu mereka perlu standar yang baik dan service yang baik juga ke customer mereka, dan konsistensi mencakup produk yang dihasilkan cukup banyak dan hasilnya harus konsisten,” ujarnya.

Thresia menyebutkan di pagelaran perdana KRTA Kamis (11/11) akan memakai 200 lembar kain dari berbagai daerah. Selain itu, di pagelaran ini juga akan melibatkan sekitar 100 pelaku UMKM fashion dari berbagai daerah.

Baca Juga: Tiga kementerian siap bantu UMKM tembus pasar ekspor lewat kemitraan dengan BUMN

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata juga menambahkan, bahwa riset dan pengembangan akan membantu UMKM di masa depan, dan dengan penciptaan cetak biru mengenai siluet fashion Indonesia, ia mengharapkan ini menjadi gerbong baru bagi UMKM Indonesia.

“Proses yang kita mulai dari research and development, lalu kita ciptakan modul, dari modul itu kita piloting, dari piloting ini lalu keluar blueprint. Dari blueprint ini lah yang nantinya kita berikan ke UMKM Indonesia dengan pelatihan dan pendampingan sampai akses ke pasar,” jelas Leonard.

Selanjutnya: Kominfo restui merger Indosat (ISAT)-Tri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×