kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMGR ekspor 15.000 ton semen ke Timor Leste


Senin, 01 Agustus 2016 / 11:20 WIB
SMGR ekspor 15.000 ton semen ke Timor Leste


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

KUPANG. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengekspor semen ke Timor Leste untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan di ibu kota negara itu, Dili, sebanyak 15.000 ton per bulan.

"PT Semen Indonesia melalui anak usaha Semen Tonasa mengekspor 15.000 ton secara bulanan ke Dili-Timor Leste disalurkan kepada empat buyer," kata Senior Manager Komunikasi Perusaan PT Semen Indonesia Sigit Wahono kepada Antara di Kupang, Senin (1/8).

Dia mengatakan, kapasitas produksi Semen Tonasa mencapai 31,8 juta ton per tahun dan untuk ekspor ke Dili mencapai 180.000 ton per tahun. "Ekspor semen ke Dili sudah dilakukan sekitar tahun 2000 dan hingga kini permintaan masih stagnan dengan jatah per bulan sekitar 15.000 ton semen," katanya.

Selain ekspor ke Timor Leste, perusahaan yang 51,01% sahamnya dimiliki pemerintah RI ini juga melakukan ekspor ke berbagai negara lain seperti Filipina dan Vietnam serta negara lain di wilayah ASEAN.

"Pasokan semen untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri dilakukan melalui lima anak perusaahn PT Semen Indonesia di antaranya Semen Gresik, Semen Tonasa, Semen Padang, Semen Indonesia Aceh dan Tang Long Cement Campany di Vietnam," katanya.

Sigit menambahkan, porsi pendistibusian semen untuk kebutuhan domestik mencapai 70%, lalu 15% untuk ekspor dan 10% untuk anak perusahaan semen.

Manager Corporate Social Responsibility PT Semen Indonesia Febriwan menambahkan, sejauh ini produksi semen untuk kebutuhan domestik maupun luar negeri untuk sekali produksi mecapai 65 juta ton semen.

Ia mengatakan, seringkali terjadi kelangkaan semen di daerah-daerah terkendala sarana tranportasi untuk pendistribusian bukan karena adanya penumpukkan semen di gudang-gudang.

"Umumnya pendistribusian semen menggunakan transportasi kapal laut untuk penyaluran ke daerah-daerah namun kadang terkendala dan lambat karena sesuai dengan jadwal kapal apalagi saat cuaca buruk terjadi di perairan yang menyebabkan kemunduran jadwal pelayaran," katanya di Kupang.

Ia menambahkan PT Semen Indonesia meningkatkan kapasitas produksi salah satunya dengan menambah pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah untuk pasokan kebutuhan di Jawa Tengah dan sekitaranya.

"Namun beberapa wilayah masih belum bisa dibuatkan pabrik semen salah satunya di NTT, karena belum mendapatkan lahan sehingga untuk pasokan kebutuhan saat ini masih dengan sistem pendistribusian melalui agen penjualan," katanya. (Aloysius Lewokeda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×