Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Masih memanas, ketegangan antara Iran dan Israel yang terhitung telah berlangsung selama sepekan ini berpotensi memengaruhi biaya logistik bahan baku produksi yang diimpor ke dalam negeri.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza. Faisol menyampaikan bila ketegangan antar kedua negara ini tak kunjung mereda, maka akan berpotensi besar memengaruhi industri dalam negeri sebab bisa makin menekan biaya logistik bahan baku.
"Mudah-mudahan tidak memengaruhi walaupun hampir pasti itu akan berpengaruh besar ya," ujar Faisol di Cikarang, Kamis (19/6).
Faisol menjelaskan bahwa kondisi ini bisa berdampak kepada hampir seluruh komponen maupun bahan baku impor yang melalui wilayah berisiko tersebut.
Baca Juga: Perang Iran-Israel Picu Krisis Energi, Pemerintah Diperingatkan Soal Ini
Sehingga, untuk menanggapi krisis geopolitik ini, Faisol menjelaskan bahwa pemerintah tak tinggal diam. Ia menyatakan jika Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan K/L terkait untuk melakukan rangkaian simulasi kepada beberapa bahan baku impor maupun produk untuk ekspor yang berpotensi terancam.
"Pak Presiden sudah meminta untuk kita melakukan simulasi terutama untuk beberapa bahan baku impor yang melalui jalur logistik di sana, maupun ekspor kita yang akan terpengaruh," jelasnya.
Ada pun, kondisi di mana Iran yang mengancam menutup Selat Hormuz sebagai respons terhadap serangan Israel ini nampaknya bisa makin memperparah beban logistik. Sebab, Selat Hormuz merupakan salah satu lokasi paling strategis dan vital di dunia. Blokade yang akan dilakukan Iran akan menimbulkan risiko serius bagi dunia
Meski begitu, Faisol tetap berharap bahwa krisis geopolitik antara Israel dan Iran ini nantinya tak begitu memberikan pengaruh yang besar terhadap industri dalam negeri.
"Apalagi Iran mengancam untuk menutup beberapa jalur logistik mereka. Ya kita lihat, mudah-mudahan tidak berpengaruh banyak di aspek produksi kita," pungkasnya.
Baca Juga: Konflik Israel-Iran Berpotensi Naikkan Tarif Pelayaran Hingga 300%
Selanjutnya: Update! Fitur Welma Kini Bernama Investasi di myBCA lo, Ini Perubahan dan Fungsinya
Menarik Dibaca: Update! Fitur Welma Kini Bernama Investasi di myBCA lo, Ini Perubahan dan Fungsinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News