kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Soal Nasib Program Kompor Listrik, Menteri ESDM: Lihat Hasil Pilot Project Lebih Dulu


Jumat, 30 September 2022 / 16:38 WIB
Soal Nasib Program Kompor Listrik, Menteri ESDM: Lihat Hasil Pilot Project Lebih Dulu
ILUSTRASI. Warga memasak menggunakan kompor listrik induksi di Kampung Mojo, Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/9/2022). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengevaluasi hasil uji coba pengalihan konsumsi Elpiji 3 kg ke kompor induksi yang dilaksanakan PT PLN di Solo dan Bali. Hasil dari uji coba ini akan menjadi bahan pertimbangan Pemerintah dalam menentukan nasib kelanjutan program ini. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menjelaskan, saat ini PLN melakukan uji coba di mana hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan. 

“Ini menjadi salah satu tema di energi transisi energi kita adalah mengenai akses energi bagaimana semua negara mendukung program clean cooking,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (30/9). 

Arifin menyatakan, saat ini lebih dari 20% penduduk di dunia belum memiliki sarana clean cooking. Adapun hal ini terkait dengan supply maka dia menilai harus benar-benar dikaji dahulu. 

Baca Juga: Dapat Rp 10 Triliun, Ini Rencana Penggunaan PMN PLN di Tahun 2023

“(Maka itu) nanti kita lihat hasil uji cobanya,” terangnya. 

PLN sebelumnya mengabarkan kalau program pengalihan konsumsi Elpiji 3 kg ke kompor induksi dibatalkan. Kendati batal, sejauh ini PLN tetap fokus untuk mengevaluasi hasil pilot project atau program uji coba kompor induksi kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar, Bali. 

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto mengatakan, pembatalan program konversi ke kompor listrik karena pemerintah melihat faktor sosial dan ekonomi. Padahal, sebetulnya secara hitungan ekonomis PLN melihat ada peluang. 

“Tetapi kemarin kami ditugaskan mencoba dahulu, membuat pilot project di mana 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar Bali. Kita lihat dulu perkembangannya seperti apa,” jelasnya dalam acara Ngopi BUMN, Kamis (29/9). 

Adi menyatakan, perkembangan yang akan dipantau oleh PLN ialah perilaku masyarakat terhadap penerimaan kompor induksi yang telah dibagikan. 

Baca Juga: Program Konversi ke Kompor Induksi Batal, Pilot Project di Solo dan Bali Tetap Jalan

“(Uji coba tetap) berjalan, kami melihat nanti perilaku dari pelanggan seperti apa, gitu ya, kemudian kita catat nanti kelemahannya apa, kelebihannya apa dan tentunya nanti akan kita report kepada pemerintah,” tandasnya. 

Sebelumnya, PLN memaparkan pada 2022 pihaknya menargetkan untuk membidik 300.000 KPM untuk mendapatkan kompor induksi. Adi mengungkapkan bahwa program tersebut tidak jadi dijalankan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×