kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Bidik Peningkatan Kinerja pada Semester II-2023


Senin, 31 Juli 2023 / 13:41 WIB
Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Bidik Peningkatan Kinerja pada Semester II-2023
ILUSTRASI. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) membidik peningkatan kinerja pada semester II 2023


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) membidik peningkatan kinerja pada semester II 2023.

Tercatat, pada semester I 2023, SMCB membukukan pendapatan sebesar Rp 5,57 triliun. Raihan ini turun tipis 0,14% year on year (yoy). Pada semester I 2022 lalu pendapatan SMCB mencapai Rp 5,58 triliun.

Sementara itu, laba bersih SMCB pada semester I 2023 mencapai Rp 254 miliar atau turun 2,30% yoy dari periode sama ditahun sebelumnya yang sebesar Rp 260 miliar.

Direktur Utama SMCB Lilik Unggul Raharjo mengungkapkan, kondisi pasar yang terkontraksi dibandingkan 2022, dan market overcapacity masih menjadi tantangan kinerja industri semen pada semester pertama.

Baca Juga: Turun Tipis, Solusi Bangun (SMCB) Jual 6,23 Juta Ton Semen Sepanjang Semester I

"Selain curah hujan dan banyaknya hari libur serta pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk hari raya yang mempengaruhi penurunan permintaan bahan bangunan," kata Lilik dalam siaran pers, Senin (31/7).

Lilik melanjutkan, realisasi pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa berkontribusi pada lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat, di mana volume penjualan RMX yang meningkat 28% dan agregat naik 7% dibandingkan dengan tahun lalu.

Menanggapi hasil kinerja pada semester pertama tahun 2023, Lilik menyatakan bahwa pihaknya tetap optimis mampu mengatasi tantangan bisnis dan mempertahankan kinerja yang solid.

Adapun, sejumlah area akan jadi fokus SMCB ke depannya antara lain Operational Excellence, Process & Asset Optimization, Sustainable Development serta People & Leaders, memperkuat sinergi dengan SIG selaku induk usaha serta kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). 

Sejumlah upaya ini diharapkan dapat memastikan operasional yang efisien dan memberikan nilai tambah.

Lilik melanjutkan, pihaknya juga akan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Memasuki semester II 2023, Lilik mengatakan, secara seasonality, penjualan semen akan mencapai porsi terbesar pada semester kedua. 

"Ini didorong oleh faktor cuaca yang lebih mendukung untuk berjalannya proyek-proyek konstruksi terutama sektor infrastruktur yang dijalankan pemerintah, progress pembangunan IKN, serta peluang dari sektor perumahan yang didukung program FLPP (Rumah Subsidi) tahun 2023 untuk mengatasi backlog yang belum terpenuhi," sambung Lilik.

 

Selain itu, SMCB juga akan menjajaki peluang ekspor klinker dan semen melalui kerja sama strategis dengan TCC untuk pasar potensial di Amerika Serikat. 

Menurutnya, pasar semen di Amerika Serikat diperkirakan akan berkembang hingga 112 juta ton pada 2025 dan 20% dari permintaan semen tersebut bergantung pada impor. 

Untuk itu, SMCB berencana mengoptimalkan peluang ini dengan melakukan ekspor semen ke Pantai Barat Amerika Serikat di mana TCC adalah pemimpin pasar untuk menghasilkan sumber pendapatan baru. 

"Untuk itu, SMCB tengah dalam proses pengembangan fasilitas dermaga dan sarana produksi di Tuban, Jawa Timur, yang ditargetkan akan beroperasi di tahun 2024 untuk mampu memenuhi permintaan ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun," pungkas Lilik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×