Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) lebarkan sayap bisnis kesehatan dengan meluncurkan layanan Mayapada Eye Centre, yang berlokasi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Fokus Mayapada Eye Centre adalah memperbaiki kualitas penglihatan dengan prosedur Laser Vision Correction (LVC) menggunakan teknik terkini seperti SMILE PRO dan LASIK (Laser Assisted in Situ Keratomileusis).
"Mayapada Healthcare selalu berinovasi untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif. Dengan hadirnya Mayapada Eye Centre, kami yakin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki penglihatan yang optimal, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup pasien," kata Jonathan Tahir, Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare.
Mayapada Eye Centre yang berada di Mayapada Hospital Jakarta Selatan memungkinkan layanan ini terintegrasi secara menyeluruh mengikuti standar internasional JCI yang sudah dimiliki oleh Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Baca Juga: Mayapada Hospital Nusantara Beroperasi pada Agustus 2024
Mayapada Eye Centre berkomitmen memberikan layanan koreksi penglihatan laser yang berkualitas dan inovatif. Teknologi LASIK dan SMILE PRO adalah metode Laser Vision Correction di mana LASIK menggunakan laser untuk mengikis jaringan kornea mata, sedangkan SMILE PRO, inovasi dari Carl Zeiss dengan mesin Visumax 800 Femtosecond Laser, mengkoreksi kelainan refraksi.
SMILE PRO menggabungkan teknologi lengan robotik dan sistem AI untuk integrasi data pendukung pre-operasi, guna meminimalisir risiko dan memberikan kenyamanan bagi pasien. Proses koreksi penglihatan ini menjadi lebih aman, cepat, dan optimal.
Didukung oleh tim dokter spesialis mata yang kompeten dan berpengalaman, Mayapada Eye Centre memberikan pelayanan kesehatan mata yang menyeluruh untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pasien.
Navin Sonthalia, COO Mayapada Healthcare, menjelaskan, dalam beberapa dekade terakhir, kelainan refraksi (miopia) telah menjadi masalah utama dalam kesehatan mata di Indonesia. Sekitar 25% atau sekitar 55 juta penduduk mengalami kondisi ini, dengan perkiraan akan meningkat hingga 40%-50% dalam 10-15 tahun mendatang.
Baca Juga: Alasan Dato Sri Tahir Mundur dari Wakil Komut Sejahteraraya Anugerahjaya (SRAJ)
"Mayoritas penderita miopia berada dalam usia produktif dan aktif menggunakan perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari," ujar Navin.
Tujuan utama SMILE PRO dan LASIK adalah memperbaiki refraksi mata bagi pasien dengan masalah penglihatan seperti Miopia, Presbiopia, dan Astigmatisme. Dengan layanan ini, pasien dapat mengurangi ketergantungan terhadap kacamata atau lensa kontak, memungkinkan mereka beraktivitas tanpa hambatan penglihatan.
Layanan ini juga mendukung kebutuhan profesi tertentu seperti pilot, model, atlet atau penggemar olahraga, militer, polisi, dan lainnya. Keberadaan Mayapada Eye Centre di Mayapada Hospital Jakarta Selatan memungkinkan integrasi dengan layanan-layanan lain di rumah sakit tersebut untuk menangani berbagai masalah mata, seperti katarak, infeksi mata, kegawatdaruratan, gangguan mata pada anak, hingga gangguan retina (saraf mata).
Putu Deddy Suhartawan, Chief Operating Officer Mayapada Eye Center menambahkan, layanan Mayapada Eye Centre akan terus diperluas seiring kebutuhan kesehatan masyarakat. "(Penambahan layanan) Mayapada Eye Centre masih berapa di sekitar Jabodetabek," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News