kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Sriwijaya tunda pembelian 20 unit Embraer


Kamis, 17 Mei 2012 / 17:44 WIB
Sriwijaya tunda pembelian 20 unit Embraer
ILUSTRASI. ada sejumlah risiko terkait membeli dan menahan Dogecoin dibanding memegang aset kripto lain seperti Bitcoin.


Reporter: Ragil Nugroho |

JAKARTA. PT Sriwijaya Air mengonfirmasi penundaan kedatangan 20 unit pesawat jet Embraer 190 dari Brazil. Penundaan dilakukan karena Sriwijaya belum sepakat soal harga pesawat.

Dalam nota kesepahaman yang teken pada 21 Juni 2011, harga Embraer adalah US$ 856 juta per unit, atau total US$ 1,28 milliar. Rencananya, pada tahun ini, Sriwijaya akan memesan 10 unit terlebih dahulu.

"Saat ini kami putuskan untuk menunda kedatangan Embraer karena masih ada negosiasi mengenai harga. Harusnya mulai Agustus tahun ini sudah datang," tegas Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Kamis (17/05).

Agus bilang, selain masalah harga, kendala lainnya adalah lantaran Sriwijaya masih fokus pada pemesanan pesawat Boeing dalam rangka peremajaan armada. "Saat ini kami belum bisa pastikan kapan, kemungkinan besar bisa dilakukan tahun depan," tambahnya.

Situs resmi Embraer menyebutkan pesawat tipe 190 dirilis pertama kali pada 12 Maret 2004 dengan kapasitas antara 98-114 kursi. JetBlue Airways, maskapai low cost carrier yang berbasis di New York, menjadi pengguna pertama pesawat tersebut dengan membuat pesanan pasti dan pemesanan opsi masing-masing 100 unit.

Maskapai lain yang juga sudah menggunakan pesawat ini antara lain British Airways, KLM, Air Caraibes, Virgin Blue, serta Copa Airlines.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×