Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku dan aktivitas di segala bidang setelah masuk new normal. Sebagai salah satu sektor yang terdampak, bisnis perhotelan tengah beradaptasi dan mencari solusi menyongsong pola interaksi sosial baru.
Merespons tantangan sekaligus mendukung pemulihan industri pariwisata, PT Aplikasi Pintar Indonesia memperkenalkan Digitels, startup layanan akomodasi berbasis teknologi dengan ekosistem digital 4.0 secara menyeluruh.
Digitels bertujuan mengintegrasikan rangkaian layanan akomodasi dengan aplikasi yang mudah diimplementasikan pada fasilitas yang diinginkan.
Baca Juga: Mal-mal mewah Jakarta pilihan para sultan
Inovasi karya anak bangsa ini menjadi startup pertama di dunia yang dapat mengubah sebuah hotel biasa menjadi smart hotel lengkap dengan aplikasi (B2B & B2C).
“Kunci keunggulan Digitels terletak pada teknologi smart digitels brain yang dapat diimplementasikan pada hotel, melalui sistem yang terhubung, berjalan dan digunakan melalui aplikasi,” kata Tiandy founder Digitels dalam keterangan resminya, Rabu (15/7).
Ia menambahkan, Digitels akan membawa perubahan revolusioner pada sektor perhotelan, baik dari segi biaya operasional, efisiensi layanan, standar kesehatan dan keamanan, serta peningkatan Gross Operating Profit (GOP).
Dengan smart hotel conversion (SHC), Digitels E-system dapat mengubah Hotel, Apartemen, Condotel, Perkantoran dan Rumah Pribadi menjadi ekosistem pintar 4.0 berbasis IOT.
Baca Juga: Okupansi naik, Red Planet Indonesia (PSKT) belum akan menutup operasional hotel
Tiandy menjelaskan, pemasangan E-system ini sangat mudah dan praktis dan pemilik tidak perlu mengganti peralatan, furnitur atau piranti yang sudah ada. Semua langsung aktif setelah terhubungkan dengan digitels brain.
Digitels akan membantu pemilik hotel untuk menurunkan biaya operasional, efisiensi staf, menggantikan sepenuhnya kunci/kartu, penghematan energi, waktu dan operasional. Kemudian semianya akan berdampak meningkatkan 10-30% pada pendapatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
