kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Startup unicorn Indonesia bisa belajar soal transisi kepemimpinan ke Alibaba


Selasa, 26 November 2019 / 19:53 WIB
Startup unicorn Indonesia bisa belajar soal transisi kepemimpinan ke Alibaba
ILUSTRASI. Startup unicorn Indonesia bisa belajar soal transisi kepemimpinan ke Alibaba. KONTAN/Muradi/2016/07/12


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Di sisi lain, kata Piter, faktor kepemimpinan selalu berperan dominan di semua organisasi khususnya di sebuah perusahaan. Pemimpin yang baik tidak saja mampu memaksimalkan semua resources organisasi, tapi juga bagaimana dia mempersiapkan sistem agar organisasi menjadi tidak bergantung kepada seorang pemimpin.

Baca Juga: Pemegang saham minoritas gugat WeWork dan mantan CEO

"Termasuk juga mempersiapkan sistem suksesi yang menjamin tidak terputusnya kepemimpinan yang baik di organisasi, seperti Alibaba," ujar Piter.

Indonesia sudah punya beberapa unicorn dan satu decacorn, didukung oleh pasarĀ  lumayan besar, Indonesia akan mampu menciptakan raksasa-raksasa perusahaan digital. Syaratnya dukungan environment yang kondusif yang harus diciptakan oleh otoritas atau pemerintah.

"Pasar yang besar tidak akan mampu mendorong industri digital kalau tidak diikuti dengan daya beli yang cukup tinggi," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×