kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Stasiun TV berebut untung di arena sepakbola


Sabtu, 07 Juli 2012 / 09:54 WIB
Stasiun TV berebut untung di arena sepakbola
ILUSTRASI. Pabrik minyak goreng PT SMART Tbk.


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tak dapat dipungkiri, sepakbola adalah olah raga paling favorit sejagat. Itulah sebabnya, stasiun televisi nasional berebut mendapatkan hak siar laga sepak bola internasional demi untung yang menendang.

Salah satu tayangan yang menjadi rebutan adalah Liga Champions dan Liga Eropa. Jika sebelumnya Media Nusantara Citra (MNC) Group memegang dua hak siar laga itu, pada 2012-2015, giliran PT Surya Citra Televisi (SCTV) yang ditetapkan menjadi official broadcaster oleh Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) .

Tentu saja SCTV akan berbagi tayangan ini dengan "dua saudaranya": PT Indosiar Karya Media Tbk (Indosiar) dan Nexmedia, mulai 22 Agustus 2012. "Kami pernah mendapatkan hak siar Piala Dunia 2006 dan hasilnya sangat banyak penonton," ujar Hardijanto Saroso, Corporate Secretary SCTV, Jumat (6/7).

Hardijanto berharap, tayangan itu akan mampu mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun ini. Tanpa menyebutkan angka, Hardijanto menyatakan pendapatan itu tentu bergantung pada pengiklan.

Potensi penonton tayangan pagelaran sepakbola yang cukup besar membuat SCTV berani mengambil hak siar dua pertandingan itu. Hanya saja, jika SCTV menayangkan dua pertandingan siaran langsung per pekan plus siaran ulangannya, Indosiar hanya menayangkan pertandingan ulang.

Arya Mahendra Sinulingga, Corporate Secretary MNC, mengaku kalah bersaing dalam tender hak siar Liga Champions. "Kami kalah dalam perang tarif," katanya.

Karena itu, MNC akan fokus pada Liga Inggris yang akan berakhir pada 2013 mendatang dengan nilai kontrak US$ 20 juta, untuk tiga stasiun televisinya yaitu MNC TV, Global TV, dan Indovision.

Selain sepakbola Eropa, sepakbola Piala Dunia juga jadi rebutan. Untuk Piala Dunia 2014 nanti, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang menjadi penayangnya di Tanah Air.

Erick Thohir, Direktur Utama Visi Media, menyatakan, tayangan Piala Dunia 2014 akan disiarkan melalui TvOne dan ANTV. Visi Media sendiri berharap mampu meraih pendapatan Rp 1 triliun, hanya dari tayangan ini.

Menurut Erick, perjanjian dengan FIFA untuk pertama kalinya menggunakan perjanjian menyeluruh. Jika sebelumnya hanya menyangkut hak siar, kini juga untuk liputan di media cetak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×