kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Steady Safe (SAFE) masih terbebani cicilan bus


Selasa, 14 Agustus 2018 / 18:14 WIB
Steady Safe (SAFE) masih terbebani cicilan bus
ILUSTRASI. PT Steady Safe Tbk (SAFE)


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah nihil pendapatan sepanjang tahun 2017, di semester I-2018 PT Steady Safe Tbk (SAFE) semakin menunjukkan kinerjanya. Tercatat di periode tersebut pendapatan perusahaan mencapai Rp 19,9 miliar.

Kendati demikian, perusahaan belum mencatat adanya laba. Justru rugi perusahaan meningkat dari Rp 3,4 miliar menjadi Rp 6,3 miliar.

Direktur Utama Steady Safe, John Pieter Sembiring menjelaskan, perusahaan masih harus menanggung beban keuangan yang cukup besar. Dalam hal ini untuk cicilan bus yang didatangkan pada bulan Maret lalu. "Pengeluaran paling banyak ke cicilan selama 4 tahun," katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/8).

Menurut laporan keuangan, beban keuangan perusahaan di semester I 2018 mencapai Rp 8,1 miliar. Di sisi pendapatan, perusahaan juga belum mencatat kenaikan pendapatan signifikan di semester I 2018.

Maklum, pada Maret 2018 hanya 9 bus yang beroperasi, itupun hanya beroperasi dalam waktu 10 hari sebelum perusahaan harus melaporkan keuangannya untuk periode kuartal I-2018. “Sebelum bulan Maret malah tidak ada pendapatan sama sekali,” jelas John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×