kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Astra (ASII) untuk lebih ekspansif di bisnis digital


Jumat, 30 Agustus 2019 / 18:32 WIB
Strategi Astra (ASII) untuk lebih ekspansif di bisnis digital
ILUSTRASI. Cara Seva.id Menjadikan Beli Mobil Lebih Simple


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

Serta perusahaan juga meluncurkan layanan chatbot untuk bisnis asuransi, dan juga membentuk usaha patungan di bidang teknologi finansial bernama Astra WeLab Digital Arta (AWDA).

Baca Juga: Kinerja Grup Astra (ASII) Longsor Terseret Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit

"Dengan beberapa produk yang telah kami miliki saat ini, harapan Astra adalah memberikan experience baru bagi customer dalam membeli produk otomotif. Terkait kontribusi finansial, saat ini kami kira terlalu awal untuk mengungkapkannya," sebut Boy.

Bicara soal strategi di divisi digitalnya, menurut Wiwie Yudiantyo, Head of Business Development & Mobility Solutions Astra Digital saat ini Astra fokus pada pengembangan marketplace dan mobility.

"Contohnya di mobility, setelah CariParkir dan Sejalan, Astra Digital mengeluarkan aplikasi Movic, yaitu platform penyewaan kendaraan baik dengan driver dan tanpa driver dimana pelanggan dan pemilik kendaraan dapat bertemu," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8).

Baca Juga: Kinerja Astra International (ASII) terseret bisnis perkebunan sawit

Asal tahu saja saat ini Movic sudah ada di 47 kota di seluruh Indonesia dan sudah lebih dari 3.500 kendaraan yang terdaftar di platform tersebut. Mengenai kemungkinan menyuntikkan dana segar lagi, Wiwie hanya dapat berkomentar bahwa hal tersebut tak lepas dari kajian yang terus dilakukan perusahaan.

"Dan jikalau dilakukan baik untuk investment ataupun akuisisi, pasti sudah melalui proses due diligent yang dilakukan sebelumnya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×